Neutron Yogyakarta

Hilang Hampir Sebulan, Wanita Asal Kajoran Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam

Hilang Hampir Sebulan, Wanita Asal Kajoran Ditemukan Meninggal Dunia di Kolam
EVAKUASI: Jajaran Polresta Magelang berhasil menemukan Andriyani, wanita paruh baya yang dilaporkan hilang sejak 15 Desember 2023. - Dok: Kasar Reskrim Polresta Magelang

RADAR MAGELANG – Wanita asal Kajoran, Magelang bernama Andriyani, 50 ditemukan meninggal dunia usai dilaporkan hilang sejak 15 Desember 2023 lalu.

Ia diduga menjadi korban pembunuhan. Nahasnya, Andriyani ditemukan tertimbun di dalam kolam di Krasak, Salaman.

Saat ini, polisi tengah melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

Peristiwa nahas ini bermula ketika ada laporan dari keluarga berkaitan dengan orang hilang di Polsek Kajoran.

Baca Juga: Mengenal Bangunan-Bangunan di Kadipaten Pakualaman Lokasi Dhaup Ageng Putra Bungsu Adipati Paku Alam X

Kemudian, segera ditindaklanjuti bersama Polresta Magelang. Setelah tiga minggu, Andriyani ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertimbun tanah, posisi tengkurap, dan ada jeratan di lehernya.

Keponakan Andriyani, Rizki Maharani, 24 menjelaskan, sepanjang yang dia kenal, Andriyani tidak pernah menginap saat bepergian.

Karena dia diketahui hanya tinggal berdua dengan anak bungsunya.

“Mak Yani (panggilan untuk Andriyani) kalau pergi itu nggak jauh. Kalau nginap, pasti izin dan pamit,” katanya saat ditemui, Jumat (5/1/2024).

Lantas, pada Senin (18/12/2023), Rizki mendapat informasi dari keluarga bahwa Andriyani tidak pulang ke rumah sejak Jumat malam (15/12/2023).

Sorenya, keluarga berupaya untuk mencari Andriyani ke rumah suami barunya di Krasak, Salaman. Ketika ditanya, sang suami berdalih sedang pergi saat Andriyani bertandang ke rumahnya.

Dia menyebut, keluarga memang murni ingin memastikan keberadaan Andriyani.

Baca Juga: Video Detik-detik Horor Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Terdengar Teriakan Histeris

Bukan menuduh suami barunya. Sejak saat itu, Andriyani tidak pernah terlihat batang hidungnya.

Keluarga pun segera membuat laporan kehilangan di Polsek Kajoran.

Selang tiga minggu usai dilaporkan hilang, keluarga kaget saat Andriyani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pagi (5/1/2024) sekitar pukul 06.00.

“Waktu saya ngajar di sekolah Danu (anak terakhir Andriyani) di Salaman, dikabari teman saya kalau sudah ditemuin, tapi meninggal dan dikirim foto,” sebutnya.

Rizki segera mengajak Danu ke lokasi penemuan jenazah Andriyani. Tepatnya di Dusun Karanganyar, Krasak, Salaman.

Keluarga pun merasa terpukul dan syok atas kejadian tersebut. Dia bersama keluarga lain masih menunggu hasil autopsi.

Dia menambahkan, keluarga sempat menyayangkan pergerakan polisi yang dinilai lambat. Karena Andriyani ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Kreator Pensiun, Captain Tsubasa Tamat Tahun Ini, Begini Penjelasannya…

Kapolsek Kajoran AKP Kamidi mengutarakan, laporan yang didapatkan saat itu adalah orang hilang.

Setelah itu, dia meminta kepada anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Serta memeriksa sejumlah saksi, termasuk terduga pelaku.

Dia menyebut, penemuan jenazah Andriyani itu usai mendapat informasi dari terduga pelaku. Sebab, dia mengakui bahwa korban sudah dalam posisi tenggelam di kolam.

Lokasi kolam itu berada sekitar 500 meter dari akses menuju rumah terduga pelaku. Kolam itu biasa digunakan untuk merendam usuk atau kayu.

Kemungkinan, lanjut dia, terduga pelaku sudah dieksekusi sesaat setelah korban diantar anak bungsu ke rumah suaminya pada Jumat malam (15/12/2023).

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api KA Turangga dan KA Baraya Mirip Tragedi Bintaro 1987, Diduga karena Miscommunication PPKA

“Kami kuras kolamnya. Terus baru kelihatan sedikit (ada jenazah). Proses dari nguras kolam sampai ngangkat (jenazah) sekitar 1 jam,” bebernya.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa menambahkan, penemuan itu didasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sejumlah lokasi.

Namun, untuk penyebab kematian dan waktu meninggal, dia masih menunggu hasil autopsi.

Dia menyebut, saat dilakukan evakuasi di TKP, korban ditemukan di dalam air, tertimbun tanah, posisi tengkurap, dan ada jeratan di lehernya.

Baca Juga: Tercatat 80 Rumah Rusak, Kapanewon Minggir Porak Poranda Terdampak Angin Kencang di Kabupaten Sleman, BPBD Sleman Bangun Posko dan Dapur Umum

“Sementara ini kami sudah mengamankan beberapa orang. Tapi, kami belum bisa memastikan apakah dia menjadi tersangka atau tidak,” sebutnya. (aya/bah)

Lainnya