Neutron Yogyakarta

Fresh Graduate Jadi Prioritas hingga Tersedia 1,3 Juta Formasi, Berikut Fakta Menarik Rekrutmen CPNS 2024 !

Fresh Graduate Jadi Prioritas hingga Tersedia 1,3 Juta Formasi, Berikut Fakta Menarik Rekrutmen CPNS 2024 !
Ilustrasi Pelaksanaan Seleksi CPNS (Website Menpan RB)

RADAR MAGELANG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan rekrutmen CPNS 2024 akan diumumkan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pendaftaran CPNS dan PPPK akan diumumkan pada Januari 2024.

Selain membuka rekrutmen CPNS, Pemerintah juga akan membuka pendaftaran calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kuota yang disiapkan mencapai 1,3 juta formasi dan fresh graduate akan menjadi priotitas utama dalam rekrutmen CPNS tahun 2024.

Baca Juga: TOP OF THE YEAR 2023, Rektor Universitas Alma Ata (UAA) Prof. Dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK: Mengawal UAA Menjadi The Fast Growing University

Berdasarkan UU No 20 Tahun 2023, pemerintah akan membuat pengadaan pendaftaran CPNS dan PPPK akan diselenggarakan lebih fleksibel.

Berikut merupakan fakta tentang rekrutmen CPNS dan PPPK 2024;

1. Pengumuman dilakukan di awal Januari 2024

Pendaftaran rekrutmen CPNS dan PPPK akan diumumkan langsung oleh presiden Joko Widodo.

2. Dibuka 1,3 juta formasi

Kuota tersebut akan didistribusikan ke berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

3. Prioritas tenaga pengajar dan tenaga kesehatan

Tenaga pengajar dan tenaga kesehatan menjadi priotitas dalam rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, sebab dua profesi tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Baca Juga: Proses Evakuasi Kecelakaan Masih Berlangsung, Setiap Perjalanan Kereta Api Berpotensi Terjadi Keterlambatan Hingga 2 Jam

4. Fresh graduate lebih diutamakan

Hal ini karena pemerintah akan memberikan peluang bagia para generasi muda untuk menduduki kursi dan berkarir di pemerintahan.

5. Persyaratan mengikuti seleksi

Persyaratan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK 2024 akan diumumkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

Pembukaan rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 membuka kuota formasi yang cukup banyak, sehingga kesempatan lolos seleksi juga besar.

Namun perlu diingat, pelamar juga harus mempersiapkan dan memperhatikan semua syarat serta mengikuti prosedur dengan baik. (Zulfa Mulazimatul/Radar Jogja)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version