KORAN MAGELANG DIGITAL – Polres Magelang Kota menerapkan pola pengamanan berbeda di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS).
Meski wilayah hukumnya tergolong kecil, tapi ada tiga TPS yang dikategorikan rawan. Yakni di Kelurahan Magersari dan Rejowinangun Selatan.
Sebab, kedua kelurahan itu kerap terjadi konflik sosial sehingga polisi perlu menebalkan personelnya.
Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina mengutarakan, selama tiga hari ini, 1.341 personel gabungan bakal mengamankan masing-masing TPS.
Rinciannya 231 personel polisi dan 1.110 personel linmas Kota Magelang dan Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
“Personel ini akan mengamankan 555 TPS di 31 kelurahan dan desa,” bebernya usai apel, Selasa (13/2/2024).
Dia menyebut, ada 552 TPS yang dikategorikan tidak rawan. Pola pengamanannya dengan menerapkan 2:16:32. Artinya dua polisi mengamankan 16 TPS dibantu dengan 32 linmas.
Lalu, ada tiga TPS yang masuk dikategorikan rawan. Polanya yakni 2:4 atau dua polisi mengamankan dua TPS dibantu dengan empat linmas.
TPS yang dimaksud itu berada di wilayah Kelurahan Magersari dan Rejowinangun Selatan. TPS dikategorikan rawan karena di lokasi tersebut kerap terjadi konflik sosial.
Terlebih pada pemilu 2019 lalu, ada warga yang menumpahkan tinta dan disiramkan kepada ketua KPPS.
Sehingga polisi perlu melakukan upaya pencegahan dengan menambah personelnya di TPS tersebut.
Mulai Selasa (13/2/2024) ini, mereka akan bergeser ke masing-masing TPS. Termasuk melibatkan TNI yang nantinya akan berjaga di seluruh jajaran polsek di wilayah hukum Polres Magelang Kota. Herlina juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk selalu menegakkan integritas dan menjaga netralitas dalam melaksanakan tugas pengamanan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Misbachul Munir mengutarakan, dari 353 TPS, tiga di antaranya dikategorikan rawan. Hal itu berdasarkan pemetaan dari Polres Magelang Kota maupun bawaslu.
“Sehingga perlu dilakukan penjagaan lebih ketat lagi,” lontarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur berharap, pelaksanaan pemilu di wilayahnya berjalan aman, lancar, tertib, dan damai. Sehingga masyarakat puas dengan hasil yang diperoleh.
“Ke depan semakin sejuk, dinamis, aman, dan tentram. Harapannya angka partisipasi masyarakat di atas 75 persen,” harapnya. (aya/bah)