KORAN MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melaporkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang sebesar Rp 324,669 miliar. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan, yakni Rp 306,461 miliar. Kenaikan itu, dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk program dan kegiatan pembangunan.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi menyebut, pada 2023 program dan kegiatan pembangunan Kota Magelang saat ini fokus pada sembilan program unggulan. “Yang mana anggarannya harus benar-benar menyentuh sampai ke masyarakat dan mensejahterakannya,” ujar Hamzah saat peresmian di Selter Ngesengan, Rabu (21/2).
Pembangunan yang dilakukan adalah selter atau rumah singgah dinsos, balai penyuluhan keluarga berencana (KB) yang terletak di wilayah kecamatan, Ruspin Optimis yang mana menjadi duplikasi program ‘Tuku Lemah-Oleh Omah’.
Kemudian, TPST Bojong dan saluran irigasi Kali Andu yang merupakan saluran irigasi tersier dengan hulu di Kelurahan Rejowinangun Utara sampai ke Kelurahan Tidar Utara. “Tujuannya untuk mengalirkan limpasan dan banjir dari kawasan permukiman sekitar. Serta tersedianya jalan inspeksi yang bisa dimanfaatkan sebagai jalan akses warga,” jelas Hamzah.
Juga peningkatan talut Gandekan dengan meningkatkan infrastruktur sistem drainase perkotaan. Ada pula pembangunan infrastruktur jalan dan saluran di Kota Magelang. Untuk program pemberdayaan masyarakat maju, sehat, dan bahagia (Rodanya Mas Bagia). Yang terakhir selter Ngesengan.
Ini merupakan kawasan pertokoan yang sudah ada semenjak masa lampau. Lokasinya berada di pusat kota dan dekat dengan Alun-alun Magelang. Kawasan Ngesengan terdiri dari dua lantai bangunan, 22 kios kuliner dan lainnya, area selasar, meja makan, co-working space, musala, parkir kendaraan, dan berbagai fasilitas lainnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz berharap agar fasilitas yang telah dibangun dapat digunakan sebaik-baiknya. Serta memberikan manfaat yang lebih banyak. Seluruh masyarakat Kota Magelang diminta turut merawat dan memeliharanya.
Dia mengingatkan agar seluruh stakeholder meningkatkan kinerja dengan jujur dan kompak. “Hal ini dilakukan agar fasilitas terbangun dapat lebih awet dan berfungsi lebih lama sebagai sarana masyarakat Kota Magelang menuju hari esok yang lebih maju, sehat, dan bahagia,” kata Aziz. (aya/pra)