Neutron Yogyakarta

Ada Petugas KPPS Keguguran hingga Patah Tulang

Ada Petugas KPPS Keguguran hingga Patah Tulang
PEDULI : Kapolres Kebumen AKBP Recky bersama pejabat utama polres melakukan anjangsana ke rumah KPPS yang sakit ketika bertugas. (Dokumentasi Polres Kebumen)

RADAR MAGELANG – Di balik hiruk pikuk Pemilu 2024 ternyata ada pengorbanan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Bahkan sebagian dari mereka harus menjalani perawatan medis akibat kelelahan.

Di Kebumen, sedikitnya ada tiga petugas KPPS sakit dan perlu penanganan serius terhadap kesehatannya. Hal ini terungkap ketika Kapolres Kebumen AKBP Recky bersama rombongan anjangsana ke rumah petugas KPPS yang sakit saat tugas.

Pada anjangsana pertama, kapolres beserta rombongan menjenguk Khofidatun Khasanah. Ia merupakan PPS Desa Serut, Kecamatan Kuwarasan yang mengalami keguguran ketika bertugas. “Kedatangan kami ke sini ingin mengetahui kondisi kesehatan ibu. Semoga cepat sembuh ya Ibu,” kata Recky, kemarin (26/2).

Khofidatun mengaku kelelahan karena bertugas hingga dini hari tanpa istrahat pada 14 Februari. Hingga akhirnya janin dalam kandungan keguguran. Ia mengalami pendarahan ketika proses input hasil rekap perhitungan surat suara. Dia juga sempat dirawat di rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut. Saat kapolres tiba di rumah Khofidatun, kondisinya masih terlihat lemas namun berangsur pulih. Ia juga masih diminta rutin untuk rawat jalan.

Rombongan selanjutnya ke kediaman Ahmad Fauzi, anggota KPPS TPS 4 Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring. Dia sakit akibat kecelakaan lalu lintas. Fauzi mengalami kecelakaan tunggal karena tidak dapat menghindari lubang ketika menghantarkan formulir C dari TPS Ke PPS. Dia mengalami patah tulang pada dada bagian atas sehingga perlu dilakukan operasi. Saat ini Fauzi masih menjalani rawat jalan pasca operasi pemasangan pen. “Semoga lekas sehat, serta tetap semangat,” kata kapolres.

Anjangsana berlanjut ke rumah Wahyu Mauladi Pejasena, anggota KPPS TPS 8 Desa Wirogaten, Kecamatan Mirit. Kesehatan Wahyu pada saat bertugas menurun akibat kelelahan. Saat itu Wahyu diketahui sedang merekap perhitungan surat suara. Di tengah proses perhitungan tiba-tiba asam lambung naik dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Mirit selama beberapa hari. “Kepada para petugas yang telah melaksanakan tugas pada pemilu 2024 dengan penuh perjuangan, kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya,” kata Recky. (fid/din)

Lainnya

Exit mobile version