KORAN MAGELANG DIGITAL – Jelang Ramadan, sejumlah instansi menggelar bazar murah. Salah satunya yang diadakan di Kantor KUKM Center, Mertoyudan, kemarin (5/3). Warga pun antusias mendatangi lokasi bazar ini. Bahkan, beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) sebanyak 6 ton, ludes hanya dalam waktu 2 jam. Begitu pula dengan tepung, minyak goreng, dan dan gula.
Kegiatan bazar murah tersebut diinisiasi oleh Kodim 0705/Magelang yang menggandeng Disdagkop UKM, Bulog, gapoktan, serta distributor swasta. Langkah itu diambil untuk membantu meringankan beban warga di tengah lonjakan harga beberapa kebutuhan pangan.
Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar mengutarakan, tujuan kegiatan ini guna membantu warga untuk mendapatkan beberapa bahan pokok dengan harga yang murah. Nantinya bazar murah tidak hanya diselenggarakan sekali saja. Bazar murah ini serentak di wilayah Kodam IV/Diponegoro dan berlanjut sampai Ramadan.”Tergantung persediaan dari Bulog,” ujarnya.
Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto menambahkan, untuk bazar kali ini, ada sekitar 600 kupon beras yang diperoleh kepada warga. Sistemnya, mereka dapat menukarkan kupon itu dan mendapatkan beras SPHP, yang dijual Rp 10.900 per kilogram (kg). Maksimal pembelian yakni 10 kg atau dua kantong beras medium ukuran 5 kg. Selain beras, bazar murah itu menyediakan minyak goreng sebanyak 600 liter dengan harga Rp 14 ribu per liter. Lalu, ada tepung 500 kg dijual dengan harga Rp 11 ribu per kg. “Ada juga gula 500 kg, harganya Rp 17 ribu per kg,” ungkapnya.
Kemudian, ada beras premium gapoktan dari Secang 5 kuintal dengan harga Rp 15 ribu per kg. Juga ada beras premium dari aneka usaha 6 kuintal yang dijual dengan harga Rp 17 ribu per kg. Harga yang ditawarkan itu relatif murah dibanding harga di pasaran.
Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Kedu Mochammad Reza Firmansyah menuturkan, Bulog membawa 6 ton beras SPHP. Karena antusiasme warga tinggi, pembelian dibatasi. “Per orangnya 2 kantong ukuran 5 kg, harganya sama dengan HET, yakni Rp 10.900 per kg,” bebernya. (aya/din)
