Neutron Yogyakarta

Polisi Bekuk Kelompok Remaja Terlibat Perang Sarung Resahkan Warga di Wilayah Mertoyudan dan Borobudur

Polisi Bekuk Kelompok Remaja Terlibat Perang Sarung  Resahkan Warga di Wilayah Mertoyudan dan Borobudur
BARBUK: Polisi berhasil menangkap kelompok remaja yang terlibat perang sarung di Kecamatan Mertoyudan dan Borobudur.Humas Polresta Magelang

KORAN MAGELANG – Polisi membekuk sekelompok remaja yang terlibat aksi perang sarung di Kecamatan Mertoyudan pada Selasa malam (12/3) dan Borobudur pada Rabu pagi (13/3). Aksi tersebut menimbulkan keresahan warga.

Kapolsek Borobudur AKP Marsodik menuturkan, dia menerima laporan dari warga terkait indikasi perang sarung di gerbang Gajah Kembanglimus. Kemudian memerintahkan anggotanya segera menyisir lokasi tersebut.

Sesampainya di lokasi, anggota Polsek Borobudur menemukan dua kelompok remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung. Selanjutnya petugas berhasil mengamankan beberapa anak remaja yang masih di bawah umur. “Barang bukti sarung yang diikat salah satu sisinya,” terangnya, kemarin (13/3).

Marsodik pun telah memanggil para remaja yang terlibat aksi perang sarung. Mereka didampingi orang tua dan perangkat desanya hadir ke Polsek Borobudur. Tujuannya untuk melakukan pembinaan serta arahan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Sementara di Kecamatan Mertoyudan aksi perang sarung juga terjadi di Depan Perum Bumi Prayudan Jalan Prajenan Desa Mertoyudan Selasa (12/3) sekitar pukul 21.00. Ada dua kelompok remaja yang terlibat, yakni antara Dusun Prajenan dengan Santan, Kelurahan Sumberrejo.

Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi mengutarakan, kejadian tersebut berawal dari adanya saling tantang antarkelompok. “Sehingga kedua kelompok bertemu di Jalan Prajenan sebagai tempat arena perang sarung yang dimaksud,” terangnya.

Mendapatkan laporan dari warga tersebut, anggota Polsek Mertoyudan segera meluncur ke lokasi kejadian. Di lokasi tersebut, polisi membekuk beberapa remaja di bawah umur. Selain itu, ada barang bukti berupa lima buah sarung yang diikat dan diisi batu.

Winadi menambahkan, beberapa remaja yang ikut dalam aksi perang sarung tersebut diamankan di Polsek Mertoyudan. Selanjutnya dilakukan pemanggilan orang tua untuk hadir ke Polsek Mertoyudan. “Di sinilah peran orang tua agar turut mengawasi anak-anaknya,” imbuhnya. (aya/din)

Lainnya

Exit mobile version