Neutron Yogyakarta

Naik Pangkat, 239 PNS Pemkot Magelang Harus Lebih Produktif

Naik Pangkat, 239 PNS Pemkot Magelang Harus Lebih Produktif
SIMBOLIS: Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz saat menyerahkan piagam penghargaan kepada PNS berprestasi di halaman belakang kantor Pemkot Magelang, Kamis (28/3).Prokompim Kota Magelang

KORAN MAGELANG – Sebanyak 239 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima SK kenaikan pangkat pada apel pagi di halaman belakang kantor Pemkot Magelang, Kamis (28/3). Mereka terdiri dari beberapa golongan. Harapannya, mereka mampu meningkatkan kinerja dan perilaku kerja menjadi lebih produktif.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, kenaikan pangkat menjadi momentum untuk semakin menumbuhkan dedikasi dan integritas sebagai abdi negara. “Serta tingkatkan profesionalisme kerja, diiringi semangat untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik,” katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan penghargaan yang tinggi dari pemerintah atas prestasi dan dedikasi aparatur pemerintah selama melaksanakan tugas pengabdian. Untuk itu, kenaikan pangkat bagi ASN hendaknya dijadikan sebagai motivasi untuk berkarya dan bekerja dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, kenaikan pangkat dijadikan sebagai satu koridor untuk menjaga perilaku sebagai ASN maupun sebagai diri pribadi. Dia menambahkan, sebanyak 239 orang PNS yang menerima SK Kenaikan Pangkat tersebut meliputi PNS golongan IVc sampai dengan IIa.

PNS yang naik pangkat terdiri dari golongan IVc sebanyak 13 orang, golongan IVb 78 orang, dan IVa 6 orang. Untuk golongan IIId sebanyak 35 orang, IIIc 16 orang, IIIb 27 orang, dan IIIa 23 orang. Selanjutnya golongan IId sebanyak 22 orang, IIc 9 orang, dan IIa 10 orang.

Dengan diberikannya kenaikan pangkat, Aziz berharap, para PNS dapat mengimbangi dengan meningkatkan kinerja dan perilaku kerja yang lebih produktif. “Serta mampu bertugas sesuai jabatannya dan mendukung kinerja organisasi,” paparnya.

Untuk diketahui, mulai tahun ini, sejak terbitnya peraturan BKN nomor 4 tahun 2023, terjadi perubahan dalam periodisasi kenaikan pangkat. Periode kenaikan pangkat yang semula dua kali dalam satu tahun, berubah menjadi enam kali dalam satu tahun di bulan genap. Yaitu periode 1 Februari, 1 April, 1 Juni, 1 Agustus, 1 Oktober, dan 1 Desember.

Adapun secara ketentuan persyaratan kenaikan pangkat PNS masih tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

Proses penyelesaian usulan kenaikan pangkat PNS periode 1 April 2024 telah berjalan sejak akhir Januari sampai pertengahan Februari 2024. Usulan tersebut wajib diproses secara digital menggunakan aplikasi Sistem Informasi ASN (SIASN) BKN yang berlaku secara nasional.

Hal itu sudah tercantum di dalam surat Kepala BKN nomor 13799/B-MP.01.01/SD/D/2023 tanggal 22 Desember 2023 perihal Layanan Kenaikan Pangkat Tahun 2024.”Saya berharap, momen ini dapat dimanfaatkan oleh para PNS di Pemkot Magelang dengan sebaik mungkin, untuk memperhatikan kenaikan pangkatnya masing-masing,” pesannya. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)