Neutron Yogyakarta

Amankan Pilkada 2024, Berikan Dana Hibah Rp 2,27 Miliar

Amankan Pilkada 2024, Berikan Dana Hibah Rp 2,27 Miliar
RESMI: Wali Kota Magelang bersama Kapolres Magelang Kota dan Dandim 0705/Magelang saat menandatangani NPHD, Senin (1/4).Prokompim Kota Magelang

KORAN MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan dana hibah sebesar Rp 2,27 miliar kepada Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang. Dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk pengamanan Pilkada 2024.

Penyerahan dana hibah ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina, dan disaksikan Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto di ruang Wali Kota Magelang, Senin (1/4).

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, dana hibah ini bertujuan untuk membantu pengamanan Pilkada Kota Magelang 2024 agar berjalan aman, lancar, dan kondusif. Pengamanan Pilkada memang membutuhkan sinergitas lintas sektoral.

Dia berharap, dana hibah ini dapat membantu kelancaran tugas pengamanan Pilkada oleh Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang. “Mudah-mudahan Pilkada di Kota Magelang 2024 berlangsung lancar dan aman,” kata Aziz.

Dia juga menyampaikan, pada Ramadan 2024 ini wilayah Kota Magelang relatif kondusif dibanding tahun lalu. Tidak ada laporan terkait perkelahian antarwarga, perang sarung, dan sebagainya. Hal ini juga berkat sinergitas Pemkot Magelang bersama TNI dan Polri.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Magelang Agus Satiyo Haryadi menjelaskan, dana hibah tersebut akan digunakan untuk mendukung logistik, operasional, dan peralatan pengamanan pada Pilkada 2024.

“Dana hibah pengamanan Pilkada 2024 senilai total Rp 2.271.408.500 itu diberikan kepada Polres Magelang Kota sebesar Rp 1.383.481.000 dan Kodim 0705/Magelang sebesar Rp 887.927.500 ,” sebut Agus.

Selain untuk pengamanan, Pemkot Magelang juga memberikan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 sebesar Rp 7.894.334.000 kepada KPU Kota Magelang. Kemudian, untuk pengawasan Pemilu 2024 sebesar Rp 3.526.450.000 kepada Bawaslu Kota Magelang.

Pemberian dana hibah untuk dua lembaga tersebut telah dilakukan pada November 2023. “Sehingga total dana hibah untuk keperluan Pemilu 2024 dan Pilkada Kota Magelang 2024 adalah Rp 13.692.192.800,” paparnya.

Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina berterima kasih atas hibah yang diberikan oleh Pemkot Magelang. Dia mengatakan, dana hibah ini akan digunakan untuk menunjang tugas pengamanan pilkada baik yang dilakukan Polres Magelang Kota maupun Kodim 0705/Magelang. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)