JOGJA, Koran Magelang – Maskapai Pelita Air resmi membuka rute reguler Jakarta-Jogjakarta-Jakarta. Pembukaan ditandai dengan upacara penerbangan perdana (inaugural flight ceremony) di Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (20/6).
Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan menjelaskan, rute baru ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan peningkatan traffic perjalanan udara pasca pandemi Covid-19. Sebab, animo masyarakat dan demand untuk melakukan traveling saat ini sudah sangat luar biasa. “Bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan setelah dua tahun pandemi terjadi,” ujar Dendy.
Dijelaskan, pihaknya akan mengoperasikan layanan penerbangan reguler di YIA setiap hari dengan frekuensi satu kali per hari dengan jadwal Jakarta-Jogja (IP240) pada pukul 06.40 -07.55, dan Jogjakarta-Jakarta (IP241) pada pukul 08.40-10.00. “Ya ini rute kedua setelah rute pertama Jakarta-Denpasar sudah dibuka per 28 April lalu,” jelasnya.
Wakil Gubernur DIJ, KGPAA Paku Alam X menyambut baik komitmen Pelita Air yang telah membuka layanan transportasi udara bagi masyarakat melalui YIA. Diharapkan ini menjadi satu gairah serta solusi pembangunan ekosistem transportasi di DIJ. “Masyarakat sekarang jadi banyak alternatif untuk terbang nyaman dan biaya terjangkau. Kami percaya ini menjadi salah satu solusi pembangunan ekosistem transportasi di DIJ,” ucapnya.
Sementara Pj Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana bergembira dengan dibukanya rute penerbangan domestik ini. Efek yang akan ditimbulkan tentu dengan peningkatan traffic penerbangan secara langsung atau tidak langsung akan mendongkrak perekonomian di Kulonprogo. “Khususnya di sektor ekonomi dan pariwisata,” ucapnya.
Pts GM YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan penerbangan perdana Pelita Air membawa 120 orang penumpang datang dan sekitar 80 penumpang berangkat. Pihaknya menyambut sangat baik sebagaimana animo masyarakat yang semakin percaya dengan aviasi di YIA. “Kalau boleh disebut berkah ini berkah semuanya, tentunya bagi kami sebagai operator YIA,” ungkapnya.
Ditambahkan, penerbangan di YIA saat ini rata-rata 64 flight per hari. Jumlah penumpang juga naik sekitar 80 persen dibanding masa pandemi. Long weekend rata-rata bahkan ajeg bertahan di atas 10 ribu penumpang per hari. Week day juga rata-rata sudah di atas 7000 penumpang per hari. “Tadi malam bahkan mencapai 10.700 orang penumpang,” sebutnya.
Menurutnya, jika melihat Adisutjipto, dulu rata-rata minimal ada 20 ribu penumpang per hari dengan jumlah penerbangan mencapai 187 flight per hari. Sementara YIA saat ini baru sekitar 60-80 flight per hari. Harapannya dengan kapasitas yang lebih maksimal ke depan bisa melebihi Adisutjipto. (tom/bah/sat)