Neutron Yogyakarta

Berdayakan Generasi Muda, CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Community Festival 2022

Berdayakan Generasi Muda, CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Community Festival 2022

JOGJA – Untuk mendukung pemberdayaan generasi muda dan mempererat networking antarkomunitas dari berbagai daerah, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berkolaborasi dengan 35 Komunitas Kejar Mimpi mengadakan “Kejar Mimpi Community Festival (KMCF) 2022”.

Rangkaian acara yang terdiri dari instagram challenge,community competition,dan volunteering day selama hampir sebulan terakhirini ditutup dengan event utama yaitu talkshow dan community networking di Hall Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (27/8).

Brand Strategy and Experience Group Head CIMB Niaga Muhamad Firdaus Andjar menyatakan, Kejar Mimpi Community Festival merupakan salah satu bentuk kepedulian CIMB Niaga dalam membangun Indonesia Berdaya melalui ekosistem dan komunitas yang inspiratif bagi generasi muda. Acara ini merupakan bagian dari gerakan sosial Kejar Mimpi yang diinisiasi CIMB Niaga sejak 2017. Hingga kini, Komunitas Kejar Mimpi telah tersebar di 35 kota, memiliki 800 anggota aktif di seluruh Indonesia, telah melaksanakan lebih dari 800 kegiatan sosial, dan menginspirasi lebih dari 130.000 masyarakat Indonesia.

Bersamaan dengan rangkaian acara ini, pada Jumat (26/8) CIMB Niaga juga menyelenggarakan Volunteering Day secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan diikuti 35 Komunitas Kejar Mimpi di 35 daerah yang melibatkan karyawan CIMB Niaga melalui program employee volunteering program (EVP) bersama anggota komunitas di berbagai kota dan masyarakat setempat. Acara dilakukan untuk membantu dan berbagi inspirasi mengenai literasi finansial dan motivasi kejar mimpi dengan anak-anak yang memiliki keterbatasan pendidikan di sekolah dan panti asuhan.

“Kami meyakini, keberadaan komunitas yang positif dapat mendukung generasi muda dalam mengejar mimpi. Melalui komunitas, anak muda bisa saling belajar dan mengasah soft skill untuk menjadi bekal dalam meraih sukses di masa depan. Karena itu, kami mengajak anak muda untuk menghidupkan komunitas di berbagai daerah dengan kegiatan-kegiatan positif, sehingga dapat membentuk karakter, daya juang, dan kepedulian untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar,” kata Firdaus.

Talkshow dan community networking Kejar Mimpi Community Festival dilakukan secara hybrid dan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif yang mengulas topik-topik menarik. Sesi pertama mengangkat tema Go Higher, Grow Together: Naik Kelas Bareng Komunitas dengan pembicara CEO & Founder of Produktifkuy yang juga Content Creator at Tiktok Esther Nathalia.Kedua, Bikin Personal Passion Jadi Masa Depan Kamu yang menampilkan Bang Ogut (Mudacumasekali) Content Creator & Business Owner.(vis/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version