Neutron Yogyakarta

Semarak! Hyatt Regency Yogyakarta Rayakan Ulang Tahun Perak

Semarak! Hyatt Regency Yogyakarta Rayakan Ulang Tahun Perak

JOGJA – Hyatt Regency Yogyakarta merayakan hari jadinya yang ke-25 tahun dengan tema “Celebrating Our Home” pada Senin (17/10). Sederet acara dan program menarik dipersiapkan sebagai perayaan ulang tahun hotel pemenang Indonesia’s Best Resort Award 2022-2023 ini. Tidak tanggung-tanggung, rangkaian perayaan tersebut berlangsung selama enam bulan, mulai dari Oktober 2022 hingga Maret 2023.

Khusus untuk karyawan, acara diadakan selama seminggu penuh dari 17-23 Oktober. Acara dibuka dengan foto bersama seluruh karyawan, pemotongan tumpeng yang terbuat dari nasi goreng kecombrang, yang merupakan makanan andalan Hyatt Regency Yogyakarta dan  dilengkapi dengan 25 macam pendamping tumpeng sebagai simbol 25 tahun. Dilanjutkan dengan lomba memancing di danau yang terletak di padang golf. Di hari yang sama Hyatt Regency Yogyakarta juga meluncurkan pameran lukisan bertajuk “Celebrate Life with Art” di area lobby. Pameran yang menampilkan 25 lukisan dari 11 pelukis asal Yogyakarta ini merupakan hasil kerjasama hotel ini dengan MayinArt Gallery, sebuah galeri yang berlokasi di Singapura dan DIJ.

Pada hari kedua ada lomba mendekorasi kantor masing masing divisi, pemberian santunan dan bermain bersama dengan anak Panti Asuhan Putra Santa Maria Boro oleh Persekutuan Doa Kristiani, kemudian ada juga pengajian bersama yang diselenggarakan oleh Ikatan Karyawan Muslim. Pengajian tersebut menghadirkan Ustadz Adi Abdillah dan Ustadz Awan Abdullah di Ballroom Hyatt Regency Yogyakarta.

Keseruan masih berlanjut dengan acara kuis dan fashion show dengan tema “Sustainable is Fashionable” khusus karyawan di hari ketiga dan keempat. Tak hanya itu, Hyatt Regency Yogyakarta juga mengajak anak-anak asuh Yayasan Rumah Impian Indonesia–sebuah yayasan untuk anak jalanan dan anak beresiko–untuk mencoba berbagai fasilitas dan resort activities di hotel pada hari Jumat (21/10).

Family Gathering menjadi puncak acara ulang tahun hotel ini. Seluruh karyawan beserta keluarga diajak untuk berkeliling hotel dan berpartisipasi dalam banyak permainan seru dan doorprize dengan total hadiah jutaan rupiah. Sementara untuk tamu, Hyatt Regency Yogyakarta menawarkan berbagai penawaran, salah satunya “Sunset Break”, yaitu paket business lunch atau dinner di Kemangi Bistro dengan pilihan menu dari appetizer, soup, main course hingga dessert. (vis/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)