Neutron Yogyakarta

UMKM Jadi Pondasi Ekonomi Indonesia, Harus Mampu Bersaing dengan Multi-Platform.

UMKM Jadi Pondasi Ekonomi Indonesia, Harus Mampu Bersaing dengan Multi-Platform.
OPTIMISTIS: Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan kepada pelaku UMKM DIJ. Dia meyakini, pengusaha dari DIJ merupakan orang-orang kreatid yang bisa terus berkembang. Fahmi Fahriza/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menyebut pelaku UMKM menjadi salah satu pondasi ekonomi di Indonesia. Sehingga UMKM harus dilindungi ekosistemnya dan terus dikembangkan.

Terlebih untuk wilayah DIJ, memiliki potensi yang sangat besar.
“Jogja itu gudangnya orang kreatif, kita harus atur agar tidak layu sebelum berkembang,” katanya Senin (6/11).

Zulkifli menambahkan, untuk terus menjaga stabilitas pelaku UMKM, salah satu metode yang dilakukan adalah dengan mengendalikan sirkulasi impor.

Baca Juga: Mendag Zulhas Sebut Ekonomi RI Surplus Selama 38 Bulan, Salah satunya Pemanfaatan WhatsApp Social Commerce

Disebutnya, pusat-pusat grosir Indonesia saat ini masih banyak diisi barang dari luar negeri. Mulai dari makanan, pakaian, hingga kerajinan. Sehingga mengakibatkan pasar tradisional atau konvensional menjadi sepi.

“Kita harus kendalikan dan atur, kemarin barang apa saja masuk,” ungkapnya.

Selain itu, kondisi saat ini sudah sepenuhnya digital. Dan tidak mungkin untuk tidak ikut atau adaptif. Dengan kejamnya persaingan dagang yang terjadi, Zulkifli mendorong para pelaku UMKM juga harus mau dan mampu untuk bersaing dengan multi-platform.

Baca Juga: Mendag Minta Bulog Beli Gabah Seperti Swasta

“Kita harus adaptif dibarengi dengan aturan masuknya barang ke Indonesia, harus kita kendalikan,” desaknya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan, UMKM di wilayah Sleman sudah banyak yang terintegrasi dengan sistem digital. Pemkab juga mengupayakan untuk memastikan semua UMKM dapat terintegrasi secara merata.
“Banyak yang sudah digital, tapi kita juga dorong misalnya untuk ibu-ibu agar makin terbiasa dengan digital,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga secara optimal memberikan pendampingan. Baik dari segi pelatihan hingga konsultasi kepada para pelaku UMKM yang ada di Sleman. “Kami sosialisasikan juga membuka konsultasi lewat berbagai program dan layanan,” tandasnya. (iza/eno)

Lainnya

Exit mobile version