Neutron Yogyakarta

Dispar Harap Piala Dunia U-17 Berdampak ke Sektor Pariwisata DIJ

Dispar Harap Piala Dunia U-17 Berdampak ke Sektor Pariwisata DIJ
ILUSTRASI: Ramai Aktivitas penumpang kereta api di Stasiun Lempuyangan.

RADAR MAGELANG – Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember. Salah satu venue yang ada di Solo, diharapkan dapat berdampak positif di sektor pariwisata DIJ.

Plh Kepala Dinas Pariwisata DIJ Kurniawan mengatakan, dampak tersebut berkaitan dengan mobilitas. Sebab jarak Jogja yang relatif dapat dijangkau dari Solo.
“Harapannya tentu mereka bisa berlama-lama menginap,” katanya Senin (13/11/23).

Kurniawan menjelaskan dampak lain yang diharapkan adalah berkaitan dengan spending money. Terlebih peserta piala dunia tinggal sekitar tiga pekan.
“Karena ukuran keberhasilan pariwisata itu sekarang tidak sekadar jumlah kunjungan, tidak sekedar lama tinggal, tapi juga kemudian belanja wisata. Jadi itu justru ukuran paling tertingginya di situ,” bebernya.

Baca Juga: Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Menjadi Momentum PSSI Belajar dari FIFA

Instansi ini, lanjutnya, dituntut bagaimana sektor pariwisata bergeser dari kuantitas ke kualitas. Sehingga even besar tersebut, akan dioptimalkan. “Mempromosikan produk kita biar berdaya saing dengan daerah lain. Saya kira itu jadi strategi yang penting,” jelasnya.

Langkah ini juga bisa dimaksimalkan oleh pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Terlebih di DIJ ini ada 17 pelaku ekraf. Tidak hanya fesyen, namun juga kuliner, kriya, fotografi, maupun subsektor lain seperti game. “Pariwsata dan ekraf tak bisa dipisahkan,” tuturnya. (wia/eno)

Lainnya

Exit mobile version