RADAR MAGELANG – Pertumbuhan penerimaan pajak di DIJ sepanjang 2023 menunjukkan pertumbuhan signifikan. Bahkan hingga 20 November, penerimaan pajak netto Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIJ mencapai Rp 5,075 triliun atau sudah mencapai angka 93,2 persen.
“Ini tumbuh 9,06 persen dibanding realisasi penerimaan pajak pada 2022 di periode yang sama,” kata Plt Kepala Kanwil DJP DIJ Slamet Sutantyo Kamis (23/11).
Disebutnya, kinerja penerimaan pajak tersebut ditopang dengan adanya dampak dari kebijakan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Terdapat tarif yang mengatur Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen dan adanya peningkatan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) 21 pada sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, transportasi dan pergudangan. “Itu berdampak positif menyebabkan pertumbuhan penerimaan pajak,” tegasnya.
Selanjutnya, dengan adanya kenaikan di sektor perdagangan besar dan eceran, pembayaran pajak SPT tahunan orang pribadi serta badan, dan adanya pencairan dana kegiatan proyek pemerintah yang menggunakan NPWP bendahara sesuai PMK 59/PMK.03/2022 juga memberikan andil pada pertumbuhan penerimaan. “Masih ada waktu sampai Desember, kami targetkan bisa tercapai 100 persen (Rp 5,444 triliun, Red),” lontarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP DIJ Riana Budiyanti memaparkan, sektor perdagangan dan belanja pemerintah menjadi dua aspek dominan pendorong penerimaan pajak di wilayah DIJ.
Lalu, dari sisi pertumbuhan Riana menyebut bahwa KPP Pratama Sleman mendulang pertumbuhan kinerja penerimaan pajak paling tinggi yakni sebesar 13,81 persen. “Sleman growth-nya tinggi karena terjadi beberapa pembangunan properti,” ungkapnya.
Baca Juga: Apresiasi Pokdarwis, Sepuluh Desa Dipromosikan ke Biro Wisata di Jateng dan DIJ
Riana menilai, penerimaan pajak yang meningkat secara signifikan salah satunya juga dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi yang juga meningkat untuk membayar pajak. “Selain itu kesadaran masyarakat kita juga sudah cukup tinggi untuk bayar pajak,” tandasnya. (iza/eno)