Neutron Yogyakarta

Ini Dia 15 Pihak yang Berencana Melakukan Groundbreaking Pada Awal Tahun di IKN. Apa saja..?

Ini Dia 15 Pihak yang Berencana  Melakukan Groundbreaking Pada Awal Tahun di IKN. Apa saja..?
Groundbreaking di IKN. (kalimantanbisnis.com)

RADAR MAGELANG – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan sebanyak 15 investor dalam negeri akan melakukan groundbreaking pada awal tahun 2024 di Nusantara.

“Di tahun 2024 kami akan mengawali dengan grounbreaking lagi yang kemungkinan dilaksanakan antara Januari – Februari dan sudah terdapat 15 investor yang dalam pipeline yang menyiapkan diri,” ungkap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dikutip dari Emiten News, Kamis (4/1/2023)

Agung menambahkan, rencana groundbreaking pada awal 2024 tersebut merupakan upaya dan komitmen untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan cerdas.

“Ini menunjukkan bahwa kami akan terus bergerak cepat di 2024 dengan groundbreaking untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan cerdas,” lanjutnya.

Baca Juga: MAN 4 Bantul Pertahankan Tiga Besar Publikasi Award Kanwil Kemenag DIY

Sebanyak 15 pihak yang berencana untuk melakukan groundbreaking pada awal tahun 2024 berasal dari dalam negeri dan terdiri dari lembaga negara, konsorsium, yayasan, dan investor swasta.

Groundbreaking itu terdiri dari dua jenis yakni groundbreaking proyek ramah lingkungan (green project) dan groundbreaking yang dilakukan investor swasta serta lembaga negara.

Untuk green project akan dilakukan groundbreaking proyek botanical garden oleh Konsorsium Nusantara dan peluncuran Pulau Suaka Orang Utan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

Kemudian untuk rencana groundbreaking lembaga negara dan investor swasta pada awal 2024, antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait proyek pembangunan gedung kantor, proyek gedung kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), proyek gedung BPJS Kesehatan dan proyek gedung kantor PLN.

Baca Juga: Fitur Android 14 Terbaru Bolehkan Aplikasi Tidak Berjalan Sampai Pengguna Membukanya

Selain itu ada juga proyek perkantoran/bank Mandiri, proyek hotel dari Jambuluwuk, proyek hotel bintang 5 dan convention center dari Royal Golden Eagle (RGE), serta groundbreaking proyek mixed used Indogrosir.

Kemudian rencana groundbreaking proyek hunian hijau, hotel dan lapangan golf dari Ciputra, proyek perkantoran/bank BCA, proyek showroom furniture, lalu groundbreaking proyek kawasan pergudangan Sinar Primera, dan groundbreaking proyek mixed used dari GrandLucky Superstore.

UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa pembangunan IKN menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.

Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.(bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)