RADAR MAGELANG – Universitas Tidar (Untidar) kembali melaksanakan wisuda ke-64 di Gedung Kuliah Umum dr HR Suparsono pada Sabtu, (29/7). Untidar berhasil meluluskan 536 wisudawan di mana 250 wisudawan mendapatkan predikat Cumlaude atau ‘Dengan Pujian’. Dua di antaranya adalah mahasiswi kembar bernama Sherla dan Sherli. Seperti apa kisahnya?
NAILA NIHAYAH, Magelang
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Satu ungkapan yang layak diterapkan kepada Sherla Salsabila Adawiyah dan Sherli Salsabila Adawiyah, saudara kembar mahasiswi S1 Pendidikan Matematika lulus dengan predikat Cumlaude. Keduanya lulus menyandang predikat Cumlaude dengan masa kuliah kurang dari empat tahun.
Sherla lulus dengan IPK 3.96 dalam kurun waktu tiga tahun sembilan bulan 25 hari. Sekaligus mendapat penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik Untidar pada gelaran Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Ahli Madya ke-64 Universitas Tidar (Untidar), Sabtu (29/7). Sedangkan Sherli lulus dengan IPK 3,91 dalam kurun waktu tiga tahun 10 bulan tiga hari.
Baca Juga: Perkuat Kapasitas Ormawa, Untidar Gandeng 12 Desa
Keinginan untuk melanjutkan studi di tingkat yang lebih tinggi nampaknya sempat diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya. Mengingat pekerjaan sang ayah yang hanya memiliki usaha bengkel kecil-kecilan. Meski begitu, orang tuanya meyakinkan mereka bahwa akan ada rezeki di setiap langkahnya.
Berkat usaha dan ketekunannya, Sherla dan Sherli mampu membanggakan orang tuanya dengan prestasi yang diraih. “Pernah diremehkan apakah bisa dengan pendapatan bapak yang hanya usaha bengkel bisa membayar biaya kuliah,” kata Sherla. “Apalagi anak kembar tentunya semua biayanya dobel.”
Anak kedua dan ketiga dari Ali Supriyanto dan Kawit asal Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, ini mempunyai hobi belajar sejak duduk di bangku SMA. Hobi tersebut berlanjut hingga mereka kuliah. Selepas Magrib, mereka berdua belajar bersama. Membahas perihal mata kuliah yang diperoleh pada hari itu dan mengerjakan tugas.
Sherla dan Sherli juga mengurangi waktu bermain untuk belajar. Menurutnya, materi pembelajaran ketika tidak segera dibahas ulang, akan membuat seseorang cenderung lupa. “Kalau tugas enggak segera dikerjakan, nanti keburu banyak dan numpuk-numpuk,” imbuh Sherli.
Baca Juga: Prodi Ilmu Komunikasi Paling Diminati, Untidar Terima 2.005 Mahasiswa Baru
Sherla menambahkan, keinginan untuk kuliah semakin kuat saat kedua orang tuanya mendukung penuh apa yang mereka impikan. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk membiayai mereka kuliah. “Saat itu juga, kami bertekad tidak akan mengecewakan mereka. Dengan kuliah yang benar, lulus tepat waktu, dan semoga kami bisa melanjutkan ke S2 dengan beasiswa,” kata dia.
Terbukti, mereka bisa mengharumkan nama keluarga dengan raihan prestasi tersebut. Wisudawan kelahiran Sukoharjo, 23 September 2001 itu meraih indeks prestasi kumulatif 3,96. Sherla menuturkan, melalui proses pendidikan tinggi ini, Untidar telah menjadi rumah yang menjadi tangga berpijak dalam meraih mimpi.
Rektor Untidar Prof Sugiyarto mengatakan, prosesi wisuda ini merupakan momentum yang sangat dinanti-nantikan mahasiswa. Utamanya diharapkan sebagai salah satu kenangan terindah selama menjalani studi di almamater kampus Untidar. Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 1 wisudawan dari jenjang Pascasarjana (S2), 525 wisudawan dari Jenjang Sarjana (S1), dan 10 wisudawan dari jenjang Diploma (D3). (pra)