Neutron Yogyakarta

Pemkab Dorong Pembentukan Tim One Health

Pemkab Dorong Pembentukan Tim One Health
SIMBOLIS: Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang saat membuka acara Lokakarya Pembentukan Tim One Health Kabupaten Magelang, Rabu (2/8/23).Prokompim Setda Kabupaten Magelang

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang mendorong terbentuknya Tim One Health di wilayahnya. Hal itu menyikapi adanya Peraturan Menko PMK Nomor 7 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.5.2/1387/SJ. Yang berisi pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit zoonosis dan penyakit infeksi baru di daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menuturkan, aturan tersebut mengamanatkan kabupaten/kota untuk membentuk tim koordinasi daerah. Khususnya pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksi baru, yakni Tim Respon Cepat (TRC) dan Pokja Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM).

Selaras dengan hal itu, Pemkab Magelang telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2022, tentang penanggulangan penyakit menular. Namun, aturan tersebut sampai saat ini belum diikuti dengan Surat Keputusan Bupati Magelang terkait pembentukan Tim Gerak Cepat saat kondisi luar biasa (KLB) dan wabah.

Baca Juga: Hewan Kurban DIJ Dipastikan Aman Dari LSD dan PMK 

Sehingga, kata dia, perlunya lokakarya untuk melakukan pemetaan permasalahan sekaligus pembahasan teknis mengenai hal itu. “Agar tercapai efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian zoonosis di Kabupaten Magelang,” kata Adi, Rabu (2/8/23).

Dia meminta untuk membangun sinergi lintas sektoral yang konstruktif, bermartabat, dan bertanggung jawab. Tentunya dengan menggunakan pendekatan One Health yang dilakukan secara komprehensif dalam penanggulangan panyakit menular di Kabupaten Magelang.

Sementara itu, Provincial Coordinator AIHSP Jawa Tengah dr Hartanto menyebut, bakal segera mengidentifikasi program-program di Kabupaten Magelang dalam menangani KLB atau wabah penyakit infeksi. “Termasuk mendukung terbentuknya tim penanggulangan penyakit zoonosis dan penyakit infeksi baru,” paparnya. (aya/bah)

Lainnya

Exit mobile version