Neutron Yogyakarta

Alami Abrasi Parah, Pantai Trisik Akan Ditata Ulang

Alami Abrasi Parah, Pantai Trisik Akan Ditata Ulang
PARAH: Lokasi beberapa titik di Pantai Trisik di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur yang mengalami abrasi.Joko Santoso untuk Radar Jogja. 

RADAR MAGELANG – Kawasan wisata Pantai Trisik akan ditata ulang oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Rencana itu dilakukan usai terjadi abrasi parah sehingga mengancam kegiatan pariwisata dan konservasi penyu di pantai itu. Penataannya akan menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulon Progo.

Spot wisata di Pantau Trisik seperti kolam renang, warung pedagang hingga tempat penangkaran penyu bakal ditata ulang agar tidak rusak imbas abrasi. Sekretaris Dinpar Kulon Progo Trusta Hendraswara mengatakan, pantai yang berlokasi di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur itu akan ditata ulang dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait misalnya Dinas Lingkungan Hidup. “Untuk ranah pariwisata kami berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata setempat agar ketika penataan spot-spot yang dikelola oleh mereka tidak terlalu dekat dengan pantai supaya aman dari spot tersebut (lokasi abrasi, Red) maupun aman bagi wisatawan,” katanya, Selasa (8/8/23).

Trusta menambahkan, penataan Pantai Trisik telah menjadi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisata Daerah (RIPPARDA) Kulon Progo 2015-2025. Pantai Trisik akan dikembagkan menjadi kawasan wisata pedesaan, alam pantai dan konservasi penyu. Dinpar akan berbekal RIPPARDA dalam membuat Detail Engineering Design (DED) penataan Pantai Trisik. “Jadi nanti bagaimana agar Pantai Trisik bisa dikembangkan dengan prinsip Sustainability Enviroment,” ucapnya.

Baca Juga: Terus Berjuang meski Hadapi Masalah Sampah dan Abrasi

Wisatawan tidak perlu khawatir. Pantai Trisik akan tetap dibuka untuk kegiatan pariwisata dengan memperhatikan sejumlah hal meski ada pengerjaan penataan ulang. Di antaranya Pokdarwis tidak membuat spot dekat lokasi abrasi, dan wisatawan dilarang mendekati zona rawan. “Yang penting spot yang dikelola Pokdarwis jauh dari bibir pantai dan pengunjung tidak mendekati area rawan. Jadi kita baru sebatas mengimbau itu,” ucapnya.

Anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo Joko Santoso mengatakan, Pantai Trisik mengalami abrasi cukup parah. Kondisi itu tentu mengancam keberadaan warung dan tempat konservasi penyu. Sekitar penangkaran penyu dan lapangan Pantai Trisik menjadi bagian terparah mengalami abrasi.

Bahkan, akibat dari abrasi ada beberapa pohon tumbang. “Untuk saat ini kondisi pantai trisik mengalami abrasi cukup parah dengan beberapa pohon mengalami tumbang. Kejadiannya kemarin sore dan parahnya pagi tadi. Kemarin sore baru mulai, tapi cuma tumbang satu. Kalau saat ini sudah empat sampai lima itu,” ucap Joko. (cr3/din)

Lainnya

Exit mobile version