Neutron Yogyakarta

Ada 84 Desa Rawan Kekurangan Air Bersih

Ada 84 Desa Rawan Kekurangan Air Bersih
LAYANI MASYARAKAT: Kegiatan BPBD Purworejo saat melakukan dropping air bersih ke wilayah Kabupaten Purworejo yang mengalami kelangkaan air bersih.BPBD PURWOREJO

RADAR MAGELANG – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM Purworejo mulai lakukan antisipasi terkait persediaan air bersih untuk masyarakat. BPBD Purworejo sudah melakukan pemetaan dan pendataan terkait wilayah yang rawan kekeringan bersama para camat.

Kepala BPBD Purworejo Haryono menyebutkan, dari pemetaan tersebut, terdapat 83 desa yang rawan kekurangan air bersih. Jumlah tersebut masih akan dapat bertambah karena puncak musim kemarau diperkirakan masih  sampai Oktober mendatang. “Tahun ini, kami juga menyiagakan tiga armada tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangki untuk antisipasi wilayah yang langka air bersih,” katanya Rabu (9/8/23).

Bagi masyarakat atau desa yang sudah mulai kelangkaan air bersih bisa mengusulkan untuk mendapatkan air bersih. Sejumlah desa yang telah dilakukan dropping air bersih yaitu Desa Tlogokotes dan Somorejo di Kecamatan Bagelen.
Di Desa Tlogokotes pihaknya menyiapkan dua tangki atau 10.000 liter untuk 23 Kepala KK. Sedang, Desa Somorejo sudah mendapatkan tujuh kali dropping air bersih sebanyak 14 tangki.

Baca Juga: Kekeringan, 3.308 Jiwa di Gunungkidul Kekurangan Air Bersih

Kepala Bidang Penyelamatan dan Evakuasi, BPBD Purworejo Suparyono menambahkan, beberapa desa juga telah bersurat untuk meminta dropping air bersih. Yakni, Desa Hargorojo dan Sokoagung (Kecamatan Bagelen), Desa Seren (Kecamatan Gebang), dan Desa Karangsari (Kecamatan Purwodadi).

Direktur Perumda Air Minum Tirta Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo mengatakan, pihaknya juga telah melakukan sejumlah antisipasi untuk musim kemarau. Antara lain, menyiapkan instalansi seperti meningkatkan filterasi hingga menyiapkan tiga tangki air bersih. Yang jelas antisipasi dilakukann untuk pelanggan. Semua peralatan diperbaiki. Sumur-sumur dikuras atau dibersihkan. Filterasi ditingkatkan. “Untuk 30.500 pelanggan kami aman dan untuk non pelanggan sudah kami siapkan armada,” tandas dia. (han/din) 

Lainnya

Exit mobile version