RADAR MAGELANG – Anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Purworejo dikukuhkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Purworejo pada Senin (14/8). Mereka disiapkan untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus mendatang.
Anggota paskibraka Purworejo terdiri sebanyak 30 orang. Yakni, perwakilan siswa dari SMAN 1 Purworejo sebanyak 13 orang, SMAN 2 Purworejo dua orang, SMAN 6 Purworejo empat orang, SMAN 7 Purworejo tiga orang.
Kemudian, SMAN 3 Purworejo, SMAN 5 Purworejo, SMAN 10 Purworejo, SMAN 11 Purworejo, SMKN 1 Purworejo SMA Bluderan Purworejo satu orang, MA An-Nawawi Berjan, dan MAN Purworejo masing-masing satu orang. Sementara, satu anggota di antaranya atas nama Haniyatus Solekhah asal SMA N 7 Purworejo menjadi anggota paskibraka provinsi.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti berharap, paskibraka merupakan program dan kebijakan dari pemerintah. Yakni, untuk melakukan pembinaan genersi muda sebagai pengurus estafet pada generasi mendatang. Mengingat, paskibraka merupakan tugas kehormatan dan tanggung jawab yang menuntut kedisiplinan dan ketelatenan.
Yuli berharap, para anggota paskibraka tersebut dapat menjalankan tugas dengan lancar dan sukses. “Semoga saat pelaksanaan bisa mendapatkan hasil terbaik yang harapannya dapat terus berlanjut hingga pelaksanaan tugas pada 17 Agustus mendatang,” harap dia Senin (14/8).
Salah satu anggota paskibraka yang baru saja dikukuhkan yakni Giska Avelita, 16, warga Kalinongko, Loano mengaku bangga. Sebab, dia dapat mewakili dari SMA N 1 Purworejo dan dapat membanggakan kedua orang tuanya.
Dia menyebut, proses seleksinya bertahap dari pengumpulan berkas, seleksi parade, seleksi wawasan kebangsaan, seleksi semapta, hingga terakhir wawancara. “Pengalaman paling berkesen saat seleksi parade karena banyak sekali yang gugur dari total 155 anggota diambil beberapa saja,” ujarnya.
Namun, dia mengaku sangat siap untuk melaksanakan tugas itu. “Saya sangat siap. Harapannya dapat sukses dan tidak ada halangan saat pelaksanaan nanti,” harap dia. (han/pra)
