Neutron Yogyakarta

Pengerukan Sedimen, Bendungan Waduk Sempor Ditutup Sementara

Pengerukan Sedimen, Bendungan Waduk Sempor Ditutup Sementara
TAK BISA MASUK : Akses masuk menuju bendungan Waduk Sempor ditutup menggunakan pagar. (Istimewa)

RADAR MAGELANG – Akses masuk menuju area bendungan Waduk Sempor ditutup untuk umum. Masyarakat atau wisatawan kini tak diperbolehkan melintas dari atas bendungan.
Pada kedua sisi area pintu masuk bendungan kini telah terpasang pagar berwarna biru dengan logo Kementerian PUPR. Penutupan sejak awal Agustus lalu tersebut menjadi tanda masyarakat dilarang beraktivitas di sekitar bendungan.

Baca Juga: Petani Muda Klaten Diskusikan Electrifying Agriculture Bareng Dayasos dan PLN

Informasi dihimpun, penutupan area bendungan Waduk Sempor karena ada rencana pemeliharaan bangunan dengan kegiatan pengerukan sedimen. Kegiatan ini dilakukan guna mengembalikan nilai dan fungsi waduk. “Yang ditutup cuma area vital. Bangunan bendungan utama,” kata Kepala Desa Sempor Diyanto, kepada Radar Kebumen, Kamis (24/8).

Baca Juga: Tiga Lokasi Pemeliharaan Jaringan Listrik PLN di DIY 19 Agustus

Diketahui, Waduk Sempor dibangun sejak 1974 dan empat tahun kemudian baru beroperasi. Atau kini telah beroperasi lebih dari 45 tahun. Waduk ini memiliki tinggi bendungan 49 meter dengan panjang 220 meter.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen Sri Kuntarti mengatakan, belum mengetahui pasti penutupan akses menuju bendungan Waduk Sempor tersebut. Sebab, pengelolaan Waduk Sempor merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. “Saya belum dapat informasi lengkap. Tapi staf saya memang sudah laporan. Intinya untuk pemeliharaan bendungan dari anggaran pusat,” terangnya. (fid/pra)

Lainnya