RADAR JOGJA – Para mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) yang tergabung dalam kelompok program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) menciptakan produk totebag. Produk yang diberi nama Towards itu berbeda dengan lainnya sebab menggunakan teknologi QR Code.
Produk totebag ini dibuat untuk mengenalkan potensi desa wisata di Kabupaten Magelang. Apalagi selama ini, masih banyak masyarakat yang belum mengenal potensi di wilayahnya. “Selain itu, juga untuk membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujar Ketua Tim PKM-K Towards Untidar Laely Nofila kepada Radar Jogja, Senin (28/8).
Kelompok yang beranggotakan lima mahasiswa ini memandang, perlu suatu media untuk mengenalkan desa wisata di Kabupaten Magelang. Laely menyebut, media itu akhirnya dituangkan pada produk totebag dengan teknologi QR Code. Yang berisi informasi terkait potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Magelang.
Produk ini, kata dia, dinilai berguna bagi masyarakat. Karena mampu memberikan dampak yang baik dalam hal pengenalan potensi alam desa wisata. Sekaligus meningkatkan literasi dan akan membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu, produk totebag Towards ini akan membantu dalam kemajuan sektor pariwisata. “Harapannya, kami juga mampu memberikan kontribusi untuk peningkatan perekonomian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang dan sekitarnya,” bebernya.
Laely menyebut, setelah memindai QR Code, pengguna akan masuk ke website Towards yang berisi tentang berbagai potensi desa wisata di Kabupaten Magelang. Website tersebut disajikan dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.”Detail produk totebag didesain dengan gambar desa wisata, stiker, dan gantungan kunci yang dilengkapi QR Code dan terintegrasi dengan link website khusus buatan Tim PKM-K Untidar,” terang Laely.
Dosen pembimbing Karunia Galih Permadani berharap, inovasi baru dari produk Towards ini mampu menjadi media pengenalan potensi desa wisata di Kabupaten Magelang. “Dengan produk totebag tersebut, masyarakat akan semakin tahu soal potensi desa wisata. Lebih-lebih bisa mengunjunginya,” katanya. (pra)
