RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen bersama DPRD Kebumen terus berupaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau sistem ambang batas penyelenggaraan jaminan kesehatan dalam satu daerah. Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah melalui dukungan penyertaan anggaran APBD.
Ketua DPRD Kebumen Sarimun menyampaikan, legislatif terus mendorong pemenuhan UHC dapat segera terlaksana. DPRD telah menyetujui adanya tambahan anggaran belanja guna mencukupi syarat sistem UHC. “Dalam Perubahan APBD 2023 kami menyetujui tambahan belanja modal sekitar Rp 7 miliar untuk bidang kesehatan. Karena regulasi sudah mengatur,” ucapnya Selasa (29/8/23).
Bahkan, kata Sarimun, jika diperlukan DPRD meminta dibentuk tim khusus untuk menangani permasalahan UHC. Tim ini akan bekerja melakukan verifikasi dan validasi data. Selanjutnya sebagai fasilitator lintas instansi agar UHC di Kebumen dapat segera terwujud. “Penambahan dan update data kepesertaan KIS harus disikapi. Harus ada evaluasi dan diantisipasi secara berkelanjutan,” kata Ketua Badan Anggaran itu.
Baca Juga: DPRD Kebumen Soroti Kenaikan Belanja Rp 85 Miliar , Fantastis dan Kurang Bermanfaat Untuk Masyarakat
Selain itu, Sarimun juga meminta agar eksekutif lebih mengoptimalkan anggaran belanja untuk kebutuhan skala prioritas. Yakni, memilih untuk mengalokasikan belanja modal ketimbang belanja barang dan jasa. Menurutnya, anggaran belanja modal jauh lebih dirasakan nilai manfaatnya.
Dalam Raperda Perubahan APBD 2023, tercatat alokasi belanja daerah sebesar Rp 3,07 triliun. Sedangkan sebelum perubahan pada APBD murni sebesar Rp 2,9 triliun. Atau ada kenaikan senilai Rp 169 miliar. “Harus berorientasi terhadap kesejahteraan. Masyarakat harus mengambil nilai manfaat dari belanja modal,” ungkapnya.
Hingg saat ini, kepesertaan jaminan kesehatan di Kebumen mencapai 1,32 juta penduduk. Atau kurang sekitar 25 ribu peserta untuk mencapai syarat UHC. Pemkab Kebumen juga terus melakukan pendataan terhadap warga miskin yang berhak menerima manfaat jaminan kesehatan dari anggaran APBD. “Kami optimis UHC bisa tercapai, karena kurang sedikit lagi 95 persen. Sekarang sudah lebih dari 93 persen,” kata Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih. (fid/eno)