Neutron Yogyakarta

Harga Beras di Purworejo Capai Rp 13 Ribu Per Kilogram

Harga Beras di Purworejo Capai Rp 13 Ribu Per Kilogram
Salah seorang pedagang beras di Pasar Baledono Purworejo, Senin (4/9). (JIHAN ARON VAHERA/RADAR PURWOREJO)

RADAR MAGELANG – Harga beras di pasaran Kabupaten Purworejo rata-rata mengalami kenaikan. Ada yang mencapai Rp 13 ribu per kilogram (kg).

Salah satu karyawan Kios Beras LA, Pasar Baledono Purworejo Ahmad Musyafa, 24, menyebut, harga beras di kiosnya rata-rata naik Rp 500 per kg. Seperti beras IR 64, C4, pandan wangi dari Rp 12.500 menjadi Rp 13 ribu, serta harga beras pandan wangi dari Rp 12 ribu menjadi Rp 12.500 per kg. Sementara, beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) Rp 9.400 menjadi Rp 10.900 per kg.

Menurutnya, kenaikan harga beras itu dipicu karena adanya musim kemarau dan hasil panen sudah banyak yang habis. Selain itu, luar kota juga banyak yang mengambil beras dari Purworejo sehingga stok untuk Purworejo menjadi menipis.

Biasanya, per hari kiosnya bisa menjual 7 kwintal beras. Dia mengambil beras dari daerah selatan Purworejo seperti Ngombol dan Grabag.

Dia mengaku saat ini sudah mulai kesulitan untuk mencari stok beras. “Mau cari barang untuk dijual mulai susah, sedang permintaan di pasar juga semakin naik karena mungkin mereka (pembeli) juga bingung mau cari beras di mana,” ujarnya Senin (4/9).

Dikatakan, selama lima tahun dia berjualan beras, harga beras tertinggi ada di musim kemarau tahun ini. “Kalau kemarau biasanya memang mahal, tapi tahun ini lebih mahal dari tahun-tahun biasany. Pembeli banyak yang kaget dengan kenaikan harga beras. Kebanyakan pada tanya, loh kayaknya baru panen kok udah habis,” imbuh Ahmad.

Pedagang lain Suratinah juga menyebutkan hal serupa. Harga beras di pasaran naik sudah sekitar semingguan. “Harganya Rp 13 ribu per kg, kalau di warung kecil biasanya malah lebih tinggi,” ujar dia.

Salah seorang pembeli di Pasar Baledono, Kolimah, 59, mengeluh dengan kenaikan harga beras. “Biasanya beras naik Rp 100 atau Rp 200 ini capai Rp 500 per kg kalau belinya banyak, ya kerasa,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga beras di pasaran. Mengingat, beras merupakan komoditi pokok untuk masyarakat. “Kasian masyarakat menengah ke bawah, kesusahan,” ungkap dia. (han/bah)

 

Lainnya

Exit mobile version