Neutron Yogyakarta

Operator Tur Internasional Siap Promosikan Wisata Magelang

Operator Tur Internasional Siap Promosikan Wisata Magelang
KAGUMI: Para operator tur dari berbagai negara menyambangi TITD Liong Hok Bio, Kota Magelang sebagai bagian dari agenda Famtrip Pilgrim Tour Batch 2, Selasa (5/9/23).Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Sebanyak 15 operator tur wisata dari Nepal, Thailand, Malaysia, Singapura, India, dan tuan rumah Indonesia diajak keliling Kota Magelang. Mereka diajak menjelajahi beberapa potensi wisata sejarah. Ini dilkaukan dalam rangka menguatkan peran Kota Magelang sebagai penyangga kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Borobudur.

Kegiatan yang dikemas melalui Famtrip Pilgrim Tour Batch 2 ini, para peserta diajak ke Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio. Ini untuk memberikan visualisasi sejarah dan bentuk toleransi di Kota Magelang. Lantas, menuju Bakorwil Magelang dan diceritakan sejarah Pangeran Diponegoro, Tuin Van Java, dan ikon Kota Magelang, yakni water toren. Setelah itu, ke Pasar Raya Magelang (PRM) di GOR Samapta.

Duta Wisata Spiritual Candi Borobudur Indonesia Efendi Hansen NG mengatakan, kegiatan jelajah Kota Magelang ini didukung oleh Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. “Apalagi Borobudur menjadi tempat wisata religi umat Buddha dunia. Kalau ini (pilgrim) berhasil, masyarakat sekitar tentu akan mendapat hasil,” bebernya, Selasa (5/9/23).

Baca Juga: Ramai-Ramai Reresik Shelter Kuliner Tuin Van Java Kota Magelang

Sebelum ke Kota Magelang, para peserta melakukan meditasi di struktur Candi Borobudur. Para peserta mengaku kagum dan senang dengan kunjungannya ke candi Buddha terbesar di dunia itu. Efendi menuturkan, mereka siap mempromosikan potensi wisata sejarah di Magelang kepada calon pengguna jasa tur.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Handini Rahayu menjelaskan, kedatangan para operator tur itu merupakan kali pertama di wilayahnya. Hal itu berawal dari komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membahas terkait limpahan manfaat DPSP Borobudur.

Kemudian, ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Pertemuan itu membuahkan hasil yang menyenangkan. Satu di antaranya, Kota Magelang masuk dalam daftar kunjungan para operator tur yang mengikuti kegiatan promosi wisata pilgrim (wisata agama) di Borobudur. “Komunikasi itu untuk menguatkan peran Kota Magelang sebagai pendukung DPSP Borobudur,” jelasnya.

Baca Juga: Empat Belas Tim di Bawah Askab PSSI Magelang Ikuti Liga SSB dan Soeratin

Dia optimistis, Kota Magelang memiliki kualitas dan potensi wisata yang bisa dipamerkan ke tingkat internasional. Kerjas ama ini diharap dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Magelang yang sampai saat ini masih sangat minim. “Ke depannya, kami akan jadi satu rangkaian travel pattern, sehingga kita dapat limpasan wisatawan Borobudur,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santosa mengatakan, kunjungan para operator tur ini sebagai wujud implementasi kerja sama antara TWC dengan Pemkot Magelang sejak lebih dari dua tahun lalu.

Ketua Yayasan Tri Bhakti Paul Chandra Wesi Aji mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk menarik wisman agar berkunjung ke Kota Magelang. Termasuk menceritakan sejarah Kota Magelang. Kalau di klenteng, diceritakan sejarahnya sejak 1860-an lalu berdiri. Memang sudah biasa (wisman) datang ke klenteng, tapi banyak yang perorangan. “Baru kali ini rombongan,” sebutnya. (aya/din)

Lainnya