RADAR MAGELANG – Sebanyak 88 desa di Kabupaten Purworejo melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Rabu (6/92/3). Setidaknya ada 16 pasangan suami istri (pasutri) yang turut bertarung dalam pestra demokrasi ini.
Sekretaris Umum Polosoro Dwinanto menyebut, pasutri ini maju karena tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa (cakades). Dari data yang dihimpunnya, 16 pasutri yang mencalonkan diri berasal dari Desa Jelok, Langenrejo, Bakurejo, Sidomulyo, Wonorejo Wetan, dan Sukowuwuh. “(Kemudian, Red) Desa Kedungkam, Malangrejo, Benowo, Kedondong, Sudorogo, Kaliwungu Lor, Karangtalun, Sidoleren, Girijoyo, dan Tanjunganom,” bebernya.
Di Desa Jelok, Kaligesing memiliki pasutri cakades Fery Sulistyo, 41, dan Peni Puji Utami, 39. Fery merupakan incumbent dan sudah satu periode menjabat di desa tersebut. Namun hingga mendekati batas akhir pendaftaran, tidak ada calon lain yang mendaftar. Padahal, sesuai regulasi, cakades minimal dua orang. Sehingga untuk melengkapi administrasi dan menghindari calon tunggal, istrinya pun maju. “Akhirnya istri mendaftar di hari terakhir, tidak ada kongkalikong,” ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya, Dua Gapoktan Purworejo Telah Bermitra Dengan Toko Modern dan Jadi Percontohan
Meski jadi rival politiknya, pasangan tersebut tetap kompak untuk menyukseskan pilkades. Dikatakan, siapapun yang terpilih, nantinya akan siap untuk menyejahterakan masyarakat dan membangun desa menjadi lebih baik. Sesuai visinya yaitu menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat Desa Jelok yang demokratis, mandiri, dan sejahtera.
Pantauan Radar Purworejo di Desa Jelok, hanya terdapat satu tempat pemungutan suara (TPS) di Balai Desa Jelok. Proses pencoblosan berjalan aman dan lancar. Terdapat empat bilik suara yang disediakan panitia untuk mencoblos.
Wakil Ketua Wakil Ketua Panitia Pemungutan Suara Desa Jelok Tri Setya Purnomo menyebut, daftar pemilih tetap (DPT) di desanya sebanyak 854 orang dari tujuh dusun.
“Alhamdulillah proses berjalan lancar, tadi dimulai pengambilan sumpah PPS dulu dan langsung mulai panggilan untuk mencoblos sekitar pukul 07.30,” katanya.
Terkait calon pasutri, dia menyebut di desanya baru kali pertama ini. “Tidak ada konflik dan lain sebagainya di tengah masyarakat, semua berjalan aman,” sebut Tyo, sapaan akrabnya. (han/eno)