RADAR MAGELANG – Kecamatan Gombong, Kebumen kini mulai dilirik investor. Salah satu buktinya telah hadir hotel bintang tiga di berada persis di pusat Kota Gombong.
Hotel tersebut bernama Front One Hotel Gombong. Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso atau sebelah PKU Muhammadiyah Gombong. Menjadi hotel terbesar sekaligus termewah pertama di wilayah barat Kebumen.
General Manager Front One Hotel Gombong Ade Irma Siregar mengatakan, pihaknya memilih Gombong karena memiliki banyak peluang strategis. Trafik pertumbuhan dari segala aspek di wilayah Gombong juga menjadi salah satu pertimbangan pembangunan hotel. “Gombong itu kota kecil, tapi opportunity. Ya, kalau di luar terkenal jadi ikon Kebumen,” ungkapnya kemarin (3/10).
Ade menjelaskan, dari sisi wilayah, Gombong merupakan titik pertemuan lintas kabupaten. Antara Kebumen, Banyumas, Banjarnegara dan Purbalingga. Kemudian, jika dilihat dari segmen pasar, juga memiliki nilai tawar cukup bagus. Dari hasil observasi tim, kata Ade, Gombong mampu tumbuh dari berbagai sektor. Mulai sektor bisnis, industri, pariwisata, pendidikan, maupun bidang swasta lain.
Faktor tersebut menjadi pertimbangan utama manajemen sebelum mendirikan hotel. “Kota transit juga ya. Katakan dari luar daerah mampir dulu di sini, langsung take off ke Jogja. Sekarang bandara sudah dekat,” sambungnya.
Baca Juga: Pemkab Kebumen Terima Rp 271 Miliar untuk Jalan Menuju Destinasi Wisata
Ade mengatakan, pihaknya menarget pembukaan hotel akan berlangsung bulan depan. Adapun saat ini masih fokus pada tahap pengisian interior hotel. “Rencana 11.11. Jadi 11 November sudah beroperasi,” jelasnya.
Front One Hotel Gombong memiliki bangunan lima lantai. Tersedia 70 kamar dengan banyak pilihan tipe kelas. Di antaranya, tipe superior, love room, duluxe dan grandlux. Kemudian, untuk kamar istimewa ada tipe executive room, junior suite serta presiden suite. Memadukan antara konsep industrial dan klasik terlihat dari beberapa sudut ornamen bangunan gedung.
Terpisah, pegiat pariwisata dan hiburan Kebumen Anindarwati mengatakan, keberadaan hotel mewah di Gombong tentu akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan wisata di Kebumen. Dia berharap banyak pengelola hotel nantinya dapat berkolaborasi dengan para pelaku wisata. “Poin penting bisa saling melengkapi. Bicara wisata, Kebumen itu tidak ada habisnya. Tinggal perlu akselerasi aja. Misal tamu disodori paket wisata, itu bisa,” bebernya. (fid/eno)