RADAR MAGELANG– Sebanyak 150 kader Muhammadiyah Kebumen berkumpul di aula kampus Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo), Minggu (8/10). Mereka datang untuk mengikuti rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas di bidang jurnalistik.
Kegiatan ini digagas Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen. Tujuan utama pelatihan digelar tak lain agar para kader Muhammadiyah lebih cakap dalam mengemas informasi. “Kami ingin menyatukan syiar digital terkait persyarikatan. Output dari gerak langkah ini tentu berdampak ke organisasi,” kata Ketua PDM Bidang MPI Novan Rifki Susantyo.
Novan menjelaskan, secara teknis konsep pelatihan ini akan masuk sebagai program rutin dan berkelanjutan. Pihaknya berharap dari pola tersebut akan melahirkan para penulis handal di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. “Kami ingin pengurus di tingkat kecamatan punya kontributor yang benar-benar intens di media. Nanti disatukan dalam satu platform,” ujarnya.
Pelatihan tersebut terbagi menjadi beberapa sesi. Adapun materi pelatihan fokus berbicara teknik jurnalistik dasar serta optimalisasi pengelolaan media. Kegiatan ini sengaja menghadirkan dua narasumber, yakni dari Jawa Pos Radar Jogja dan Suara Muhammadiyah.
Tampak hadir di tengah kegiatan Rektor Unimugo, jajaran pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan pengurus organisasi ortonom Muhamamdiyah Kebumen dan perwakilan pengurus tingkat kecamatan.
Menurut Novan, di era modern media menjadi sarana dakwah yang cukup efektif. Oleh karena itu, pelatihan jurnalistik dianggap penting agar kader Muhammadiyah dapat lebih adaptif. Artinya mampu menjawab tantangan sesuai kebutuhan zaman. Menurut dia, dakwah bisa dilakukan siapa saja. Apapun profesinya. “Di era digital sekarang harus ditangkap menjadi peluang untuk menyebarkan nilai positif,” ucapnya.
Dia tak memungkiri insan pers memiliki peranan penting dalam aksesibilitas informasi terkait penyampaian program persyarikatan. Menurutnya, sinergitas antara persyarikatan dengan awak media selama ini juga terjalin dengan baik. “Dalam beberapa agenda, teman-teman media aktif. Dari sini kami harap ada sebuah kemandirian perihal penyajian informasi publik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik Tian Khusni Akbar mengatakan, kegiatan berlangsung lancar mesiki ditengah keterbatasan persiapan. Dia tak menyangka kegiatan kali pertama ini disambut antusias para kader dari berbagai wilayah. “Sejauh yang kami tahu, baru pertama kali ada pelatihan jurnalistik. Bisa dibilang sejarah baru. Kami sediakan 120 kuota, ternyata membludak,” bebernya. (fid/pra)