Neutron Yogyakarta

Siapkan Rp 1,045 Miliar untuk Jalan 227 Meter

Siapkan Rp 1,045 Miliar untuk Jalan 227 Meter
JIHAN ARON VAHERA/RADAR JOGJA Suasana proyek perbaikan jalan di timur Alun-Alun Purworejo pada Minggu (8/10).

RADAR MAGELANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purworejo saat ini tengah melakukan perbaikan jalan di Jalan Urip Sumoharjo. Yakni, di timur Alun-Alun Purworejo. Disiapkan anggaran Rp 1,045 miliar untuk jalan sepanjang 227 meter.

Hal tersebut untuk menambah atau mempercantik kawasan di perkotaan Purworejo. Di samping itu, sebagai upaya pemerintah untuk pemeliharaan berkala jalan di kawasan perkotaan untuk mempertahankan kondisi jalan.

Pantauan Radar Jogja di Jalan Urip Sumoharjo pada Minggu (8/10) lokasi perbaikan jalan juga diberi batas agar tidak ada pengendara yang mengganggu.

PPK Pemeliharaan Berkala Jalan Urip Sumoharjo Etik Kusuma Wati menyebutkan, dana yang digolongkan untuk memperbaiki jalan tersebut sekitar Rp 1,045 miliar. “Jalan yang diperbaiki dari depan Makodim Purworejo hingga depan Kantor Pos Purworejo atau sepanjang 227 meter,” katanya Minggu (8/10).

Dalam proses perbaikan jalan, pemerintah tidak perlu melakukan kontruksi total dan waktu yang lama karena hanya pemeliharaan agar jalan tetap dalam kondisi baik dan aman.

Selain di Jalan Urip Sumoharjo, perbaikan jalan juga akan dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman dari gapura Kelurahan Doplang hingga Paviliun RSUD Tjitrowardojo. “Sekitar 334 meter dengan anggaran Rp 1,31 miliar,” ungkap dia.

Perbaikan jalan tersebut ditargetkan selesai akhir November mendatang. Nantinya, setelah peningkatan jalan di Jalan Urip Sumoharjo selesai baru akan dilanjutkan ke ruas Jalan Jenderal Sudirman. Saat ini, di Jalan Urip Sumoharjo sudah sampai proses pemadatan pondasi setelah itu pengaspalan.

Kabid Bina Marga, DPUPR Purworejo Prono Sumbogo menambahkan, kegiatan pengasalan di Jalan Urip Sumoharjo kemungkinan akan dilakukan minggu ini. “Setelah itu pindah ke Jalan Jenderal Sudirman,” tandasnya. (han/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version