Neutron Yogyakarta

Bekali Pemuda dengan Kemampuan Jurnalistik

Bekali Pemuda dengan Kemampuan Jurnalistik
ANTUSIAS : Para pemuda Desa Arjowinangun, Kecamatan Puring menunjukkan koran sebagai media pelatihan jurnalistik yang digelar di aula Kantor Desa Arjowinangun, Sabtu (4/11).ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Puluhan pemuda Desa Arjowinangun, Kecamatan Puring antusias mengikuti pelatihan jurnalistik, Sabtu (4/11). Mereka diberi kemampuan jurnalistik dasar sebagai bekal untuk menggali potensi desa.

Kepala Desa Arjowinangun Slamet mengatakan, perlu adanya terobosan agar masyarakat desa lebih berdaya dan memiliki daya saing. Salah satunya melalui pelatihan jurnalistik. Kegiatan tersebut digelar sebagai sarana peningkatan kapasitas warga dalam konteks pengelolaan informasi. “Banyak yang bisa diambil. Tentu warga jadi melek informasi dan paham bagaimana cara mem-branding desanya,” jelasnya.

Slamet sadar, di era serba digital ini penting melakukan promosi desa melalui pemberitaan. Menurutnya, sentuhan jurnalistik merupakan cara tepat untuk mengenalkan potensi desa kepada publik. Dari karya jurnalistik, kata dia, potensi desa di berbagai sektor akan mudah dikenal masyarakat luas. Jadi tidak monoton. Lewat berita itu akan memberikan warna baru. “Gebyar di desa kelihatan,” terangnya.

Baca Juga: Pemdes Arjowinangun Ajak Pemuda Paham Jurnalistik, Gali Potensi Desa Lewat Berita

Dia menambahkan, indikator keberhasilan pembangunan desa tidak sekadar berbicara capaian infrastruktur, tapi juga perlu memperhatikan sisi pemberdayaan masyarakat. Slamet berharap dari pelatihan tersebut akan menjadi peluang penguatan ekonomi masyarakat desa. “Kami pilih peserta dari pemuda, karena mereka jelas tidak gaptek. Mudah beradaptasi dan telaten,” kata Slamet.

Kegiatan tersebut digelar atas inisasi pemerintah desa setempat. Selama tiga jam, para peserta mendapat materi tentang kaidah jurnalistik. Mereka juga diajari teknik mengemas informasi agar menjadi konten berita menarik. Desa Arjowinangun mengawalinya. “Setahu saya di Kecamatan Puring baru kami yang buat kegiatan seperti ini,” ujar Slamet.

Pelatihan yang diikuti berbagai elemen kepemudaan ini menghadirkan narasumber kompeten dari Jawa Pos Radar Jogja. Pada kesempatan itu peserta juga diberi pemahaman tentang pentingnya etika jurnalisme warga. Kemudian, mengupas materi terkait optimalisasi pemanfaatan media sosial.

Baca Juga: Tiga Jam Asah Kemampuan Jurnalistik

Salah satu peserta Khomsatun mengaku baru kali pertama mengikuti pelatihan jurnalistik. Menurutnya, memahami nilai jurnalistik adalah suatu kebutuhan di era digitalisasi seperti sekarang ini. Ia mengaku cukup antusias dan dapat belajar banyak dari pemaparan narasumber. Menurutnya, membuat berita ternyata tidak mudah. Butuh proses panjang. “Tapi dari pelatihan ini jadi paham,” ungkapnya. (fid/din)

Lainnya

Exit mobile version