Neutron Yogyakarta

Tugu Baca Jadi Promosi Geopark Kebumen ke Publik

Tugu Baca Jadi Promosi Geopark Kebumen ke Publik
LITERASI DIGITAL : Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mencanangkan program tugu baca di Pendopo Kebumian, Senin (13/11).M Hafied/Radar Kebumen

RADAR MAGELANG – Pemkab Kebumen membuka tugu baca digital geopark di kompleks Pendopo Kabumian, Senin (13/11). Tugu baca tersebut diharapkan memberi kemudahkan bagi masyarakat dalam mengakses informasi terkait Geopark Kebumen.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya menggairahkan promosi Geopark Kebumen. Salah satunya melalui pencanangan perangkat titik baca digital. “Saat ini dapat diakses dalam radius 300 meter dan tersedia 3.000 eksemplar buku digital,” ucap Arif, Senin (13/11).

Selain upaya peningkatan minat baca, Arif berharap dari tugu baca tersebut mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang geopark. Menurut dia, butuh sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral agar keberadaan Geopark Kebumen dikenal masyarakat luas. Dia menyebut, beberapa unsur yang dapat terlibat seperti lembaga pendidikan, swasta, elemen masyarakat hingga media. “Tugu baca adalah cara pendekatan layanan perpustakaan kepada masyarakat,” bebernya.

Baca Juga: Alat Impor, Pemasangan Air Mancur di Alun-Alun Kebumen Telat

Seperti diketahui, Geopark Kebumen kini sedang berproses menuju UNESCO Global Geopark (UGG). Areanya terdiri dari 22 Kecamatan. Sedangkan empat kecamatan lainnya dipersiapkan untuk pengembangan.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kebumen Sigit Dwi Purnomo mengatakan, tugu baca bakal menjadi program di tingkat kabupaten. Pihaknya bakal menambah persebaran titik agar perangkat digital tersebut merata. “Manfaatkan ini sebaik-baiknya. Jaga agar program dan fasilitas ini berlangsung lama dan memberikan manfaat maksimal,” paparnya. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version