Neutron Yogyakarta

Distapang: Segera Garap Lahan, Pupuk Aman

Distapang: Segera Garap Lahan, Pupuk Aman
TERSEDIA: Tumpukan pupuk subsidi di gudang pupuk perwakilan PT Pupuk Indonesia di Kebumen.M HAFIED/RADAR KEBUMEN

RADAR MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen memastikan ketersediaan pupuk subsidi dalam kondisi aman. Kalangan petani diminta tidak khawatir atas ketersediaan pupuk jelang masa tanam pertama.

Kepala Distapang Kebumen Teguh Yuliono menjamin dalam menyambut masa tanam pertama tidak ada kelangkaan pupuk. Dia memastikan alokasi pupuk subsidi masih dalam ambang batas aman hingga akhir tahun 2023. “Ketersediaan pupuk untuk musim tanam pertama cukup,” jelasnya, Selasa (14/11).

Distapang mencatat, pasokan pupuk subsidi jenis urea masih tersedia 10.218 ton dari alokasi 21.500 ton. Sedangkan pupuk jenis NPK masih tersisa 6.762 ton dari alokasi 14.000 ton. Keterserapan dua jenis pupuk subsidi tersebut kini sudah diatas 45 persen. “Waktu penyaluran tersisa dua bulan,” ungkap Teguh.

Baca Juga: Ketersediaan Pupuk di Kebumen Dipastikan Aman Jelang Masa Tanam, Petani Diminta Segera Garap Lahan

Dia menyerukan agar para petani bersiap menghadapi musim tanam. Hal ini menyusul sebagian besar wilayah kini mulai turun hujan. Selain itu, aliran irigasi dari waduk juga sudah dibuka. Kalangan petani diminta fokus menggarap tanah agar masa tanam tidak molor. “Tidak ada kendala. Per 1 November irigasi sudah dialirkan. Ketika hujan sudah bisa langsung tanam,” terangnya.

Teguh menerangkan, sebagian besar lahan pertanian di Kebumen merupakan sawah tadah hujan. Sehingga praktis masa tanam bergantung pada musim. Kemudian, lahan pertanian juga bergantung saluran irigasi dari dua waduk, yakni Waduk Wadaslintang dan Waduk Sempor. Kedua waduk tersebut menjadi andalan pengairan untuk mencukupi kebutuhan lahan seluas 40.101 hektare. “Waduk Sempor belum dibuka, karena belum memungkinkan. Tapi target 16 November sudah bisa dialirkan,” ucapnya.

Teguh menambahkan, musim kemarau tahun ini tidak terlalu memberikan pengaruh signifikan terhadap capaian pertanian. Justru, kata dia, pada musim panen pada tanam kedua mengalami surplus beras mencapai 170 ribu ton. “Hasil panen kemarin cukup memuaskan. Harga juga bagus,” sambungnya.

Baca Juga: Kejari Kebumen Sebut Mafia Pupuk Libatkan Lebih dari Satu Distributor

Terpisah, Gapoktan Kuwarasan Samsirun menyebut, saat ini para petani mulai bersiap menyambut masa tanam pertama. Proses penggarapan lahan segera dilakukan, sembari menunggu ketersediaan air dirasa cukup. “Sekarang sudah mulai hujan, nunggu air memadai dulu baru traktor turun,” katanya. (fid/pra)

Lainnya

Exit mobile version