Neutron Yogyakarta

Hujan Pertama Cuma Tanah Basah, Sumur Tetap Kering

Hujan Pertama Cuma Tanah Basah, Sumur Tetap Kering
DROPING AIR BERSIH : BPBD Kebumen terus mengirim bantuan air bersih ke wilayah krisis kekeringan. (Istimewa)

RADAR MAGELANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen tetap melayani permintaan air bersih, meski sebagian besar wilayah kini mulai turun hujan. Warga menyebut hujan pertama belum sampai membuat sumur kembali terisi air.

“Belum berpengaruh, hujan kan baru pertama. Cuma tanah basah aja. Sumur ya tetap kering,” kata Kepala Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam Sarman Selasa (14/11).
Pihaknya, lanjut dia, tetap mengirimkan permohonan air bersih walaupun sudah turun hujan. Sejauh ini debit air pada sumur warga belum mencukupi untuk kebutuhan air bersih.

Dia mengungkapkan, setiap tahun desanya selalu menjadi langganan kekeringan. Kondisi ini semakin parah ketika memasuki puncak musim kemarau. Sejumlah sumber mata air mengalami kekeringan, sehingga warga terpaksa mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah. “Ada program Pamsimas. Cuma untuk 4 RT, itu pun tidak cukup. Harus bergantian kalau mau ngangsu air,” paparnya.

Baca Juga: Ketersediaan Pupuk di Kebumen Dipastikan Aman Jelang Masa Tanam, Petani Diminta Segera Garap Lahan

BPBD Kebumen sendiri memastikan seluruh permintaan akan terlayani sampai batas waktu dirasa cukup.Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, permohonan air bersih tetap diterima kendati beberapa hari sudah turun hujan. Sejalan dengan itu siaga kekeringan tetap dicanangkan, mengingat sejumlah wilayah masih mengalami krisis air bersih. “Masih banyak yang minta air. Ya, tetap kami kirim setelah proses asesemen,” kata Heri.

Heri menyebut, intensitas penyaluran air bersih masih tetap sama. Dia mengklaim belum ada penurunan signifikan. Kondisi ini dinilai akibat hujan di wilayah Kebumen masih bersifat sporadis. Belum lagi curah hujan juga terpantau cukup rendah. “Kalau dilihat alokasi bantuan cukup. Kami ada tambahan anggaran perubahan 300 tangki,” ucapnya.

Baca Juga: Realisasi Dua Proyek Strategis Kebumen Meleset dari Target, Terkendala di Kebutuhan Peralatan

BPBD Kebumen mencatat, per Senin (13/11) distribusi air bersih telah mencapai 593 tangki. Atau setara 3,1 juta liter air bersih. Bantuan tersebut mencukupi kebutuhan 17.654 kepala keluarga atau 68.908 jiwa. Adapun jumah desa terdampak kekeringan sebanyak 89 desa tersebar di 19 kecamatan. “Paling parah wilayah Kecamatan Karanggayam. Disusul wilayah Sempor,” sebutnya.(fid/pra)

Lainnya