RADAR MAGELANG – Pemain tim Indonesia U-17, Amar Brkic memutuskan kembali ke Jerman. Dia bakal undur diri usai skuad Garuda Muda kandas ditengah jalan pada ajang Piala Dunia.
Pemain diaspora keturunan Kebumen itu segera kembali ke Jerman untuk melanjutkan studi. Amar akan menjalani rutinitas seperti sebelum bergabung bersama timnas. “Sekarang Amar masih di Surabaya. Selasa rencana baru pulang ke Jerman bareng bapaknya,” jelas Paman Amar, Ibnu Naser Arrohimi, Minggu (19/11).
Amar diketahui rela meninggalkan sekolah, demi membela timnas Indonesia. Sebelum bertolak ke Jerman, Amar dijadwalkan bakal bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. “Mau ketemu Pak ET (Erick Thohir) dulu. Rabu besok perkiraan sampai Jerman. Soalnya sudah dua minggu ijin sekolah,” ungkap Ibnu.
Seperti diketahui mimpi timnas Indonesia U-17 pupus lantaran gagal lolos pada babak 16 besar. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjadi saksi kegagalan tim asuhan Bima Sakti tersebut. Timnas Indonesia tersingkir usai terjadi selisih gol. Indonesia harus rela finis pada peringkat ketiga fase Grup A dengan perolehan enam poin.
Baca Juga: Daftar Negara-Negara yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia U17 beserta Jadwal Pertandingan
Meski gagal, kerja keras Amar membela timnas selalu mendapat dukungan penuh dari keluarga di Kebumen. Capaian minus pada ajang Piala Dunia di mata keluarga bukan menjadi soal. Terpenting adalah nilai nasionalisme yang ditunjukkan Amar karena tidak lupa dengan darah keturunan. “Kami tetap bangga. Manakala Indonesia membutuhkan Amar, kami selalu suport,” bebernya.
Amar adalah pemain blasteran berdarah Gombong, Kebumen. Pemain besutan TSG 1899 Hoffenheim Jugend, Jerman ini resmi bergabung bersama timnas karena memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu.
Amar lahir dari keluarga dokter. Ibunya, Diyah Nahdiyati kini membuka praktik dokter di Frankfurt, Jerman. Diyah juga dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman. Sedangkan sang ayah merupakan dokter blasteran Jerman-Bosnia.
Baca Juga: Diminati, Sudah Ada 400 Ribu Orang Penonton Menyaksikan Piala Dunia U-17
Sebelum masuk tim Indonesia U-17, Amar telah melalui tempaan panjang. Remaja 16 tahun itu sedari kecil memang sudah gandrung bola. Dia juga sempat mewarnai tim junior di Jerman. Berawal dari Akademi SG Rot Weiss Frankfurt Jugend. Kemudian, pindah ke Akademi Kickers Offenbanch Jugend. Pada tahun 2022, Amar memutuskan bergabung bersama tim TSG 1899 Hoffenheim Jugend. (fid/pra)