RADAR MAGELANG – Ratusan siswa dan guru MTs Negeri 1 Kebumen menggelar salat gaib untuk rakyat Palestina. Salat gaib ini sengaja digelar sebagai bentuk dukungan serta solidaritas atas konflik yang hingga kini tak kunjung mereda.
Kepala MTs Negeri 1 Kebumen Fitriana Aenun mengatakan, salat gaib merupakan ekspresi keprihatinan terhadap penderitaan yang dirasakan rakyat Palestina. Pihaknya juga mengecam segala bentuk kekerasan perang hingga menimbulkan korban jiwa. “Tentu tak sampai hati, sudah berhari-hari kami melihat kepedihan warga Palestina,” katanya, Senin (20/11).
Selain salat gaib para siswa beserta guru juga melaksanakan Qunut Nazilah. Doa dalam Qunut Nazilah ini dipanjatkan untuk memohon perlindungan bagi rakyat Palestina ditengah meningkatnya eskalasi perang. “Imam salat dan doa bersama itu bergilir. Semua terlibat tanpa terkecuali,” ungkap Aenun.
Usai salat gaib para siswa juga menggelar penggalangan dana untuk disalurkan ke rakyat Palestina. Dalam aksi ini tercatat donasi terkumpul sebesar Rp 26 juta. Aenun berharap aksi solidaritas itu akan tumbuh rasa kepedulian siswa atas dampak peperangan. “Setelah donasi terkumpul, baru kami kirim ke lembaga resmi,” bebernya.
Ketua OSIS MTsN 1 Kebumen Fawwaz Yurda Wicaksana mengaku sedih melihat penderitaan rakyat Palestina. Dia tak dapat membayangkan keberlangsungan sekolah di Palestina seiring kondisi perang. “Gak tau ya, bagaimana sekolah disana. Setiap hari ada ancaman rudal. Terakhir lihat di TV rumah sakit jadi sasaran perang,” ujarnya.
Fawwas merasa beruntung dapat menjalani hidup dan tumbuh di Indonesia. Aktivitas keseharian berjalan normal tanpa mengalami ancaman menakutkan seperti halnya di Palestina. “Mungkin jadi motovasi ya. Harus lebih giat belajar. Belum tentu di Palestina belajar dengan bebas,” paparnya. (fid/pra)