RADAR MAGELANG – RSUD dr. Tjirowardojo mengagas layanan rumah sakit sayang ibu dan anak. Yakni, untuk meningkatkan pelayanan penanganan kasus pada ibu dan bayi di Kabupaten Purworejo.
Layanan rumah sakit sayang ibu dan bayi RSUD dr. Tjitrowardojo merupakan perwujudan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Utamanya, untuk ibu, bayi, dan keluarga.
Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Tolkha Amaruddin menyampaikan, angka kematian pada ibu dan bayi menjadi salah satu indikator baik tidaknya pelayanan kesehatan di suatu daerah. Sehingga, gagasan rumah sakit sayang ibu dan bayi RSUD dr. Tjitrowardojo digagas.
Baca Juga: Cerai-Gugat Jadi Perkara di Pengadilan Agama Purworejo
Tolkha mengatakan, pihaknya berkomitmen akan meningkatkan kemampuan terkait penanganan kasus bayi terutama pada kasus asfiksi dan sepsis. Dia berharap, angka kematian ibu hamil di Kabupaten Purworejo tidak tambah bertambah. “Harus ada kolaborasi dan sinergi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi,” katanya Jumat (24/11).
Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti sangat mengapresiasi karena RSUD dr. Tjitrowardojo telah membangun rumah sakit sayang ibu dan bayi. Dia berharap, fasilitas kesehatan tersebut dapat menjadi harapan baru bagi peningkatan kesehatan ibu, bayi dan keluarga di wilayah Kabupaten Purworejo. “Rumah sakit sayang ibu dan bayi merupakan simbol kepedulian terhadap kesejahteraan perempuan dan bayi,” katanya.
Menurutnya, layanan rumah sakit sayang ibu dan bayi dirancang dengan memperhatikan berbagai aspek. Yakni, mulai dari kenyamanan hingga pelayanan yang ramah dan berbasis teknologi mutakhir.
Baca Juga: Objek Wisata di Kabupaten Purworejo Disiapkan Sambut Nataru 2023, Dirikan Posko di Pantai Dewaruci
Dia berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo dapat mendukung dan mensosialisasikan layanan tersebut. “Semoga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat. Dan, layanan tersebut mampu memberikan pelayanan bermutu dan terjangkau bagi masyarakat,” harap Yuli. (han/pra)