RADAR MAGELANG – Kawasan pariwisata perkotaan Kabupaten Purworejo menjadi andalan masyarakat Kabupaten Purworejo. Untuk itu, kawasan pariwisata perkotaan baik di Purworejo dan Kutoarjo menjadi prioritas utama untuk menangkap branding pariwisata di Purworejo.
“Saat ini kami masih berbenah untuk menyiapkan pariwisata Purworejo. Strategi kami, kami fokuskan kawasan pariwisata perkotaan untuk menangkap branding pariwisata Purworejo,” kata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo Stephanus Aan Isa Nugraha Senin (27/11).
Di kawasan pariwisata perkotaan baik Kutoarjo maupun Purworejo tersebut, tengah diperbanyak adanya event ekonomi kreatif (ekraf) seperti event kuliner, kerajinan, UMKM, musik, seni pertunjukan, dan sebagainya. Dengan adanya event di kawasan pariwisata perkotaan tersebut diyakini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Diungkapkan, saat ini Dinporapar Kabupaten Purworejo sedang mencoba untuk mewujudkan Purworejo berdaya saing 2025 melalui sektor pariwisata. Kenapa di 2025? “Sebab, dimungkinkan di 2025 semua sektor khususnya pariwisata akan kembali normal tidak seperti saat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Untuk itu, Dinporapar Kabupaten Purworejo menyiapkan strategi untuk menangkap peluang pariwisata menjadi sektor unggulan atau lokomotif pembangunan perekonomian di daerah. Salah satunya dengan pengembangan kawasan prioritas pariwisata yang dirangkum dalam tajuk Purworejo Creative Space yang diluncurkan Oktober 2023 lalu.
Disebutkan, ada empat kawasan utama yang menjadi fokus yaitu kawasan pariwisata perkotaan Purworejo-Kutoarjo dengan konsep heritage. Kawasan tersebut didorong karena adanya peluang dari PSN seperti Bandara YIA, Bendungan Bener, hingga Badan Otorita Borobudur. “Biar Purworejo tidak hanya dilewati saja, tetapi wisatawan juga mau singgah,” sebutnya.
Dengan begitu, kawasan pariwisata perkotaan dibenahi atau ditata mulai dari Art Center, alun-alun baik Purworejo dan Kutoarjo, Museum Tosan Aji, kompleks Pendopo Kabupaten Purworejo, dan sebagainya. “Kawasan kedua adalan pantai di Pantai Dewaruci dan Ketawang karena menjari jalur lintas selatan dan akan dilewati tol Cilacap-Jogja serta dekat dengan Bandara YIA. Ke depan brandingnya ada dua yaitu terkait kuliner dan event,” terang Aan.
Kemudian, kawasan ketiga yaitu kawasan di sekitar BOB. Pun, kawasan keempat adalah prioritas di kawasan lain yang memiliki potensi yang sama. Seperti, di Kecamatan Bruno ada objek wisata Curug Muncar, Curug Gunung Putri, dan sebagainya. “Di Kecamatan Bener juga ada seperti obwis Bukit Seribu Besek, Gunung Kunir, Bukit Sikepel, dan sebagiannya,” ungkapnya.
Aan menyampaikan, ke empat prioritas kawasan itu menjadi fokus pengembangan pariwisata ke depan. Tidak hanya pariwisata saja, tetapi juga ekraf yang disebut dengan Purworejo Creative Space. (han/pra)