Neutron Yogyakarta

Pembangunan Labkesda Purworejo Tak Sesuai Target

Pembangunan Labkesda Purworejo Tak Sesuai Target
Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti didampingi sejumlah OPD saat monitoring pembangunan labkesda pada Rabu (29/11). (ISTIMEWA)

RADAR MAGELANG – Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Purworejo tak sesuai target.

Sebab, progres saat ini baru mencapai 56,7 persen. Padahal target selesai pada 14 Desember 2023 mendatang.

Seharusnya pembangunan proyek saat ini mencapai 78,9 persen. Artinya, pembangunan masih minus sekitar 22 persen dari target.

Hal tersebut menjadi sorotan Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo Sudarmi mengatakan, pembangunan laboratorium kesehatan daerah tersebut dijadwalkan selesai 90 hari kalender kerja.

Yakni, sudah dimulai sejak 14 September lalu hingga 14 Desember 2023 mendatang. “Dengan pembiayaan sebesar Rp 803,9 juta dari anggaran APBD,” katanya Kamis (30/11/2023).

Diungkapkan, bangunan baru tersebut memiliki luas 21,5 x 8,4 meter dengan tahapan pembongkaran bangunan lama.

Baca Juga: Alfonsus Tak Hanya Rugikan Bos Beras Rp 2 M, Pemilik Pabrik VCO di Halmahera Ikut Rugi Rp 2,5 M

Tepatnya berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.

Sudarmi mengatakan, pembangunan tersebut diharapakan dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Utamanya yang memerlukan laboratorium lengkap, terjangkau dan berkualitas sebagai sarana untuk pemeriksaan kesehatan,” sambungnya.

Beberapa waktu terakhir, Plt Bupati Purworejo melakukan monitoring ke sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Purworejo.

“Kami tinjau agar pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik. Selain itu, apa yang kurang dapat segera ditangani,” lanjutnya.

Dia berharap, pembangunan Labkesda dapat berjalan dengan baik. Pun, perlu dioptimalkan pengerjaannya utamanya untuk mengejar target pelaksanaan sehingga dapat selesai tepat waktu dan sesuai kualitasnya. (han/mel)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)