Neutron Yogyakarta

Trans Kebumen Sementara untuk Pelajar dan Wisata, Masih Uji Coba, Pemkab Segera Tambah Armada

Trans Kebumen Sementara untuk Pelajar dan Wisata, Masih Uji Coba, Pemkab Segera Tambah Armada
BEROPERASI : Bus Trans Kebumen resmi mengaspal di jalanan Kota Kebumen. Bus tersebut sementara difungsikan untuk angkutan pelajar dan penunjang sektor wisata.PROKOPIM KEBUMEN

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melakukan pengadaan dua unit bus. Bus tersebut diberi nama Trans Kebumen. Konsep konfigurasi bus berukuran medium ini sama seperti layaknya Bus Trans Jogja.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kebumen Yanie Giat Setyawan mengatakan, guna mendukung kabupaten maju pihaknya perlu menambah fasilitas publik. Salah satunya ketersediaan layanan transportasi umum. Kehadiran bus tersebut diharapkan dapat memperpudah aksesibilitas masyarakat. Bupati punya misi bagaimana Kebumen bisa menjadi kabupaten maju.”Transportasi publik yang nyaman dan aman dianggap penting,” terangnya, Selasa (5/12).

Pengadaan bus ini menelan anggaran Rp 2,09 Miliar. Anggaran tersebut sudah termasuk biaya balik nama. Kedua bus tersebut kini telah mengaspal di jalanan Kebumen. Untuk sementara bus berwarna merah marun itu digunakan transportasi gratis bagi anak sekolah maupun kebutuhan wisata lokal.

Baca Juga: Status Kabupaten Termiskin, Kebumen Rentan Politik Uang

Selama uji coba bus baru melayani rute untuk titik tertentu. Yakni fokus menyasar wilayah timur, dari pusat Kota Kebumen sampai Kecamatan Prembun. Sebab di wilayah tersebut telah tersedia sarana pendukung berupa halte. Pemkab masih akan mengupayakan penambahan armada bus, sehingga dapat memenuhi standar operasional atau syarat Trans Kebumen.
Selanjutnya, Trans Kebumen akan dikelola Dinas Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub). Adapun biaya operasional tahun ini masih ditanggung Disdikpora. Jadi ada tiga opsi penggunaan, untuk angkutan gratis bagi anak sekolah, untuk pariwisata guna mendukung Geopark Kebumen.”Bisa kombinasi keduanya,” tandas Yanie.

Sementara itu, Ketua Kelompok Dasar Wisata (Pokdarwis) Kebumen Taufiq Hidayat menyambut baik kehadiran Trans Kebumen. Dia berharap moda transportasi tersebut membawa kemudahan bagi para pelancong yang hendak berwisata ke Kebumen. Menurut Taufiq, aksesibilitas menjadi kunci destinasi wisata dapat berkembang.

Baca Juga: OPD Pemkab Kebumen dengan Serapan Anggaran Rendah Dilarang WFH

Dia mengaku, pengembangan wisata di Kebumen sejauh ini belum optimal. Salah satu kendalanya adalah belum didukung kemudahan transportasi. Sekarang modelnya wisata sudah terintegrasi. Tinggal bagimana pemerintah menangkap. “Sehingga dukungan transportasi ini sangat penting,” jelasnya. (fid/din)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version