RADAR MAGELANG – Kabar gembira buat warga yang sering lewat Jalan Demangsari-Ayah. Pasalnya, kondisi akses jalan dari Demangsari-Ayah kini berubah total. Jalan penghubung antara Kebumen-Cilacap tersebut kini sudah mulus. Berbeda dengan kondisi sebelumnya yang mengalami kerusakan cukup parah.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersyukur, pemerintah daerah tahun ini dapat bantuan hibah berupa program infrastruktur dari pemerintah provinsi maupun pusat. Salah satu titik realisasi program tersebut berada di ruas Jalan Demangsari-Ayah. “Itu kita dapat bantuan hibah dana provinsi sebesar Rp 6 miliar,” katanya, (7/12).
Selain Jalan Demangsari-Ayah, pemerintah daerah juga mendapat bantuan hibah dari pemerintah pusat. Antara lain berupa proyek pengerjaan revitalisasi Jalan Karangbolong-Ayah. Kemudian, ruas Jalan Tegalretno-Pandankuning dan Jalan Wiromartan-Tambakmulyo.
Seperti diketahui peningkatan jalan Demangsari-Bulurejo masuk dalam 10 proyek strategis pemerintah daerah di tahun 2023. Jalan tersebut dikerjakan 150 hari kerja, sejak 10 Juli hingga 6 Desember 2023. “Alhamdulillah sudah rampung, bisa dilewati,” ujarnya.
Arif mengatakan, meski di tengah keterbatasan anggaran pihaknya tetap berkomitmen melakukan akselerasi di bidang infrastruktur. Pemerintah daerah, kata dia, terus melakukan upaya dengan membuka komunikasi agar anggaran pusat maupun provinsi turun ke Kebumen. “Kita dapat bantuan dari Presiden Rp 120 miliar. Besar sekali kan, kalau mengandalkan anggaran APBD, tidaklah cukup,” ujar Arif.
Arif mengajak agar masyarakat ikut merawat dan menjaga agar jalan yang sudah selesai dibangun tidak cepat rusak. Dia meminta masyarakat juga bersabar dengan kondisi jalan rusak yang belum diperbaiki. “Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” sambungnya.
Terpisah, Kepala Desa Demangsari Warisman bersyukur, jalan sepanjang 1,7 kilometer itu telah rampung diperbaiki. Ia mengungkapkan kondisi jalan milik kabupaten ini sebelumnya terdapat banyak kubangan air dan berlumpur. Kondisi itu semakin parah jika telah memasuki musim penghujan. “Masyarakat sekarang sudah tidak khawatir lagi terjatuh,” terangnya. (fid/ila)