Neutron Yogyakarta

Fenomena Cone of Silicone Kembali Terjadi

Fenomena Cone of Silicone Kembali Terjadi
FOTO TANGKAPAN LAYAR TERULANG: Fenomena citra radar cuaca di wilayah Jogjakarta yang tampak berlubang, Prakirawan Stasiun Meteorologi mengatakan bahwa fenomena tersebut memang jarang terjadi, namun secara konteks masih aman terkendali.

RADAR MAGELANG – Radar cuaca wilayah Jogjakarta kembali menunjukkan bentuk lingkaran yang menandakan wilayah dominan panas dan tidak turun hujan sama sekali pada Jumat (8/12). Sebelumnya kondisi serupa juga terjadi pada 4 November. Fenomena tersebut merupakan cone of silicone.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Jogjakarta Bhakti Wira Kusumah mengatakan, fenomena tersebut merupakan kondisi di mana keterbatasan kemampuan citra radar dalam mendeteksi secara tegak lurus. Sehingga citra radar nampak bolong serta memiliki pola melingkar karena scanning radar yang memutar 360 derajat.

Bhakti menuturkan, dari pantauannya butiran air atau awan terdeteksi berada di sekitar citra radar yang bolong dan memutar berada di ketinggian 6-8 kilometer. Sehingga tidak mampu terdeteksi di radius sekitar 10-15 kilometer dari pusat radar.

“Hal ini seolah mengakibatkan tidak adanya awan di sekitar Kota Jogjakarta. Sebenarnya ada awan di lapisan tinggi namun tidak dapat terdeteksi oleh radar,” paparnya.

Secara umum, fenomena tersebut memang jarang terjadi. Namun dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menyikapi fenomena tersebut karena masih dalam konteks aman.

“Ini jarang terjadi, sehingga saat fenomena ini muncul masyarakat cukup antusias untuk membahas,” lontarnya.

Ke depannya, Bhakti memprediksi bahwa fenomena serupa masih akan berpotensi untuk terjadi lagi. Hal itu berkaitan dengan limitasi radar ditambah dengan fenomena cuaca ke depan yang mirip dengan sebelumnya. “Potensi cuaca berawan lalu hujan ringan yang merata masih mungkin terjadi dan membuat fenomena itu kembali muncul,” tandasnya. (iza/eno)

Lainnya

Exit mobile version