RADAR MAGELANG – Indonesia punya beragam kuliner khas dari tiap-tiap daerah yang ada di Nusantara. Dari yang biasa diolah hingga yang unik dan cenderung ekstrem, seperti laron yang kerap dijadikan rempeyek atau peyek oleh sebagian masyarakat.
Laron dapat diolah dengan berbagai cara. Mulai dari sekadar sangrai, goreng dengan telur, dijadikan bothok, hingga yang cukup dikenal adalah dijadikan peyek. Ternyata di era kekinian, laron juga bisa diolah menjadi masakan berkuah dan nasi goreng.
“Setahu saya dibuat sup kuah kuning masih bisa. Selain sup, bisa dibuat nasi goreng,” kata seorang chef hotel berbintang di Solo, Frangky Septian.
Warga Bendosari, Madurejo, Prambanan, Sleman ini menambahkan, olahan makanan berbahan laron kekinian tetap tak akan menghilangkan cita rasa asli dari laron yang gurih. Ini tergantung dari cara mengolahnya. “Segi rasa khas tetap gurih dari laronnya itu,” ujar laki-laki 34 tahun ini.
Dia merinci cara mengolah nasi goreng laron. Awalnya cuci dengan air hangat garam. Dan buang sayap-sayap laron. Kemudian buat bumbu nasi gorengnya terlebih dulu, misalnya dengan sambal terasi.
Dari bumbu tersebut campur dengan laron yang sudah dicuci, lalu ditumis. “Tumis sebentar, baru buat nasi gorengnya dan campur. Laron ini juga berprotein tinggi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan bahan dasar laron untuk olahan masakan tak ada keunggulan tertentu. Ini sama saja dengan masakan lainnya. “Nggak ada keunggulan sendiri, sama saja. Cara mengolahnya juga mudah sekali,” tambah Frangky. (wia/laz)
