Neutron Yogyakarta

Nritya Baswara, Suguhkan Tari hingga Pertunjukan Tata Cahaya di Kompleks Candi Borobudur

Nritya Baswara, Suguhkan Tari hingga Pertunjukan Tata Cahaya di Kompleks Candi Borobudur
ATRAKTIF: Para penari dari Sanggar Seni Seni Widjaya Kusuma, Temanggung yang membawakan tari Kantaka Gautama pada gelaran Argya Abidhaya di Taman Aksobya. Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Perayaan 32 tahun penetapan kompleks Candi Borobudur Mwarisan dunia, berlangsung meriah.

Kegiatan bertajuk Argya Abhidaya itu menyedot antusiasme masyarakat. Apalagi ditambah dengan Nritya Baswara.

Pagelaran itu menyuguhkan parade tari dan musik hingga pertunjukan tata cahaya.

Nritya Baswara ini berlangsung pada 9-10 Desember 2023 di Taman Aksobya, kompleks Candi Borobudur.

Dengan memberdayakan sanggar-sanggar desa binaan Museum dan Cagar Budaya (MCB) Warisan Dunia Borobudur.

Baca Juga: Gerbrakan Baru dari Perusahaan Bioteknologi Interstellar Berkebun di Tengah Perubahan Iklim Hingga di Luar Angkasa

Serta melibatkan seniman dan kelompok seni dari SMKI Jogja, Surakarta, Prambanan, dan Temanggung.

Kepala Unit Candi Mendut, Pawon, dan Kawasan, MCB Warisan Dunia Borobudur Dian Eka Puspita mengutarakan, tahun ini, untuk merayakannya, ada dua kegiatan yang dilakukan.

Pertama, Pasaraya Mbuduran di Lapangan Randualas, Tuksongo pada 4-10 Desember 2023. Kedua, Nritya Baswara yang merupakan kegiatan seni dan tata cahaya.

“Ini (Nritya Baswara) menjadi puncak dari rangkaian Argya Abhidaya. Tentunya kami menggandeng beberapa sanggar tari binaan MCB untuk terlibat dalam kegiatan ini,” ujarnya di Taman Aksobya, kompleks Candi Borobudur, Sabtu malam (9/12).

Dia menyebut, ada delapan sanggar tari binaan MCB di kawasan Borobudur. Mereka turut andil dalam merayakan hari penetapan kompleks Candi Borobudur sebagai warisan dunia.

Baca Juga: 500.000 Warga Gaza Berisiko Kelaparan, Dampak Serangan Israel Yang Membabi Buta

Karya tari dan musik yang ditampilkan pun bertemakan sejarah lampau keluhuran nuswantara.

Pada Sabtu (9/12), ada persembahan tari dari Sanggar Seni Laskar Menoreh, Kembanglimus. Kemudian, dari Sanggar Widjaya Kusuma, Temanggung dan dari Pondok Dika, Klaten.

“Lalu, dilanjutkan dengan lighting show dan pertunjukan musik dari Prawiratama Indonesia,” sebutnya.

Kemudian, pada Minggu (10/12) sebagai malam puncaknya, ada penampilan tari dari Sanggar Ahmad Danom, Karangrejo.

Lalu, Sanggar Tari Mardhika, Purworejo dan persembahan tari dari SMKI Jogja. Ditambah dengan pertunjukan tata cahaya dan musik dari Endah Laras.

Baca Juga: HBO Konfirmasi Musim 2 untuk The Last of Us : Bakal rilis perdana di tahun 2025

Pertunjukan tata cahaya ini, kata Dian, untuk menunjukkan kemegahan Candi Borobudur.

“Karena tanpa cahaya, background candi tidak kelihatan. Kami bekerja sama dengan Jogja Cross Culture. Jadi, mereka yang membuat instalasi cahaya tersebut,” bebernya.

Selaras dengan pagelaran yang dilakukan, MCB berkeinginan untuk memberi percontohan terkait dengan kegiatan di Candi Borobudur.

Baca Juga: Unik, Rumah Dari Batu Ini Terinsiprasi Dari Serial Animasi The Flintstones Yang Tayang Tahun 1960-An

“Event-event di Candi Borobudur itu kurasinya seperti ini. Ini (Nritya Baswara) adalah contoh event yang kami tampilkan selanjutnya. Semoga menjadi inspirasi untuk kegiatan lain,” imbuhnya. (aya/bah)

Lainnya

Exit mobile version