Neutron Yogyakarta

Tragedi Mengejutkan! Pengemudi Ojol Ditemukan Meninggal di Atas Motor, Penyebab Kematian Masih Misterius!

Tragedi Mengejutkan! Pengemudi Ojol Ditemukan Meninggal di Atas Motor, Penyebab Kematian Masih Misterius!
Pengemudi Ojol di Purwokerto ditemukan meninggal di atas sepeda motor (IG/memoemedia)

RADAR MAGELANG – Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diketahui bernama MS (40) ditemukan meninggal di atas sepeda motornya di Jalan Pertaban 2 RT 04 RW 01, Purwokerto Kidul.

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menjadi perbincangan di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @memoemedia pada tanggal 10 Desember 2023.

Saat ditemukan, kondisi MS sudah lemas dengan kepala berada di atas dashboard sepeda motornya.

Motor yang digunakan oleh korban terparkir dengan posisi standar samping dan masih berdiri.

Baca Juga: Imbas Perang, Rusia Krisis Populasi : Putin Seru Wanita Rusia Lahirkan 8 Anak

Kejadian ini menarik perhatian puluhan warga sekitar yang berkerumun di lokasi.

Petugas kepolisian yang datang langsung memasang garis polisi untuk mengamankan area kejadian.

Dalam video yang beredar, seorang polisi terlihat mendekati korban dengan cermat.

Ia melakukan pemeriksaan kondisi nadi korban pada bagian leher dan tangan.

Namun, sayangnya, setelah dilakukan pengecekan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang dapat terdeteksi dari korban.

Penyebab kematian MS hingga saat ini masih belum diketahui.

Dalam keterangan yang diunggah oleh @memoemedia, “Posisi korban meninggal ada di atas sepeda motornya. Penyebab meninggal belum diketahui.”

Meskipun demikian, dugaan muncul bahwa korban mungkin mengalami sakit pada organ dalamnya.

Baca Juga: Skandal Pernikahan Sesama Jenis Terbongkar di Cianjur: Wanita Menyamar Sebagai Pria, Identitas Terkuak Setelah Video Akad Viral!

Informasi ini diperkuat oleh kesaksian rekan korban yang mengungkapkan bahwa MS selama beberapa hari terakhir mengeluhkan sakit pada dadanya.

Keprihatinan terhadap kondisi kesehatan MS semakin meningkat ketika ia ditemukan pertama kali oleh warga.

Korban berhenti di pinggir warung dan tidak bergerak. Ketika warga mencoba berkomunikasi, MS tidak memberikan respon apa pun. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Baca Juga: Pecinta Traveling Wajib Simak! Ini Perbedaan Kelas pada Kereta Api untuk Pengalaman Perjalanan yang Lebih Baik

MS adalah seorang warga Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur. Kematian tragisnya meninggalkan duka mendalam di kalangan keluarga dan rekan-rekannya. Pihak berwajib diharapkan dapat segera mengungkap penyebab pasti dari kematian ini untuk memberikan kejelasan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.(Cici Jusnia/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)