Neutron Yogyakarta

Festival Achmad Yani Mudapreneur 2023, Diseminasi Hasil Kewirausahaan Mahasiswa dan Dosen Unjaya

Festival Achmad Yani Mudapreneur 2023, Diseminasi Hasil Kewirausahaan Mahasiswa dan Dosen Unjaya

RADAR MAGELANG – Kegiatan kewirausahaan menjadi salah satu unggulan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya). Di antaranya dengan menggelar Festival Achmad Yani Mudapreneur 2023 pada Sabtu (9/12) di Kampus 2 Unjaya, Sleman.

Festival ini merupakan ajang untuk mendeseminasikan hasil kegiatan kewirausahaan mahasiswa pada program Achmad Yani Mudapreneur. Berupa hasil karya inovasi dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Acara ini dibuka oleh Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) yang diwakili oleh Bendahara YKEP Bendahara YKEP Dr. Yudi Sutrisna, SE.,M.M. Hadir pula BPH Unjaya Rimbo Karyono, S.I.P.,M.M.

Baca Juga: Nitilaku 2023 Rangkaian Dies Natalis ke-74 UGM, Usung Kenduri Kebangsaan Merajut Tenun KeIndonesiaan

Dalam sambutan tertulisnya, Ketua YKEP mendukung penuh kegiatan Achmad Yani Mudapreneur yang diwujudkan dengan memberikan dana hibah modal usaha kepada 15 kelompok mahasiswa peserta program ini sebesar Rp 150.000.000,- sekaligus menekankan agar kewirausahaan mahasiswa ini harus dilanjutkan sehingga benar-benar bisa berdampak positif bagi kampus dan masyarakat, dan akan menjadi program tahunan di Unjaya.

Sedang Rektor Unjaya, Prof. Dr.rer.nat. apt. Triana Hertiani, S. Si., M. Si. menyampikan, Festival Achmad Yani Mudapreneur 2023 merupakan salah satu upaya Unjaya untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa. Melalui program kewirausahaan mahasiswa Achmad Yani Mudapreneur, Unjaya mendorong kewirausahaan yang berprinsip pada pengembangan karakter creative preneur.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kendaraan selama Nataru, Polisi Siagakan Petugas Ganjal Ban di Hargodumilah, Patuk, Gunungkidul

Yaitu diwujudkan dalam pengembangan kepemimpinan kolaboratif, creative problem solving, innovative execution berbasis teknologi, dan melatih keberanian mengambil risiko yang terukur. Achmad Yani Mudapreneur merupakan dukungan program pengembangan usaha mahasiswa yang memiliki ide usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa.

Pameran hasil wirausaha dan inovasi mahasiswa Unjaya menarik perhatian pengunjung, hadir pada acara tersebut Ketua YKEP yang diwakili Bendahara YKEP Dr. Yudi Sutrisna, SE.,M.M dan Ketua pengawas internal Unjaya Fx Hari Moelyono, S.E.,S.H.,M.H. juga dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Banyak pengunjung yang tertarik untuk membeli produk-produk wirausaha mahasiswa dan melihat hasil karya inovasi mahasiswa.

Baca Juga: Meta Terancam Tuntutan Pelanggaran Hak Cipta atas Kumpulan Data Pelatihan AI

“Kegiatan ini merupakan ajang mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dan karyanya dalam bidang kewirausahaan dan inovasi,” kata Ketua Pelaksana Achmad Yani Mudapreneur 2023 Arif Himawan, S.Kom., M.M., M.Eng. Arif menambahkan, selain pameran, Festival Achmad Yani Muda 2023 juga diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti talkshow kewirausahaan dengan tema “Kini Mahasiswa, Esok Pengusaha”, bazaar, dan hiburan.

Talkshow kewirausahaan menghadirkan pembicara dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang berasal dari alumni dan mahasiswa Unjaya untuk berbagi pengalaman dan tips sukses berwirausaha. Bazar menampilkan produk-produk wirausaha mahasiswa dari Unjaya Sedangkan hiburan diisi dengan penampilan tari, musik, dan pencak silat.

Baca Juga: Pasokan Pangan DIY Jelang Nataru Aman, Tapi Ada Perbedaan Gejolak Harga Tiap Wilayah, Ini Alasannya…

Pada acara itu diberikan pula penghargaan kepada Kelompok Wirausaha Mahasiswa Terbaik, Dosen dan Tenaga Kependidikan Terbaik serta Achmad Yani Muda Berpretasi Tahun 2023. Festival Achmad Yani Mudapreneur 2023 merupakan salah satu upaya Unjaya untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa. Melalui festival ini, Unjaya berharap mahasiswa dapat mengembangkan potensinya dan menjadi akademisi dan wirausahawan yang sukses dan bermanfaat.(fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version