RADAR MAGELANG – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Potongan Gombong, Kebumen pada Kamis (14/12). Aksi tiga pelaku terekam kamera CCTV yang berada di toko.
Aksi kawanan perampok tersebut terjadi di siang bolong. Tepatnya di depan sebuah toko souvenir sekira pukul 14.20. Kejadian ini juga sempat terekam CCTV atau kamera pengawas. Dalam rekaman CCTV terlihat satu pelaku bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan dua pelaku lain bertugas sebagai joki dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum melancarkan aksi, kawanan perampok tersebut sempat terlihat di depan toko untuk mengawasi situasi sekitar.
Saksi di lokasi kejadian Candra Yoksan, 47, mengatakan, sempat melihat tiga orang berada di depan toko. Namun, ia tak menaruh curiga, bahwa mereka merupakan kawanan perampok. “Ya, saya di lokasi. Kebelulan waktu itu ada orang tanya alamat. Tiba-tiba penjaga toko depan teriak maling,” ungkapnya, Jumat (15/12).
Candra mengatakan, aksi nekat tersebut terbilang cukup singkat. Tak butuh waktu lama para perampok menggasak uang di dalam mobil korban. Ia bersama warga lain sebenarnya sempat mengejar pelaku, namun upaya itu gagal karena kawanan perampok pergi menggunakan sepeda motor. “Bisa dilihat di CCTV. Tidak sampai satu menit, paling 45 detik. Teman saya lihat kaca mobil didorong. Terus kabur ke arah barat,” jelasnya.
Korban adalah Selviana Rhoudhotul Muawanah, 28, warga Gang Sindoro III, Gombong, Kebumen. Korban diketahui merupakan pegawai salah satu BUMN. Akibat peristiwa ini dia kehilangan uang senilai Rp 302 juta.
Kejadian ini bermula ketika korban hendak berbelanja di sebuah toko souvenir. Mobil yang dikendarai korban berwarna silver dengan nomor polisi AA 1251 EJ terparkir di depan toko. Tak berselang lama korban kemudian terkejut mendapati pintu kaca mobil bagian depan pecah. Setelah dicek tas korban berisi uang di dalam mobil raib.
Pantauan di lokasi kejadian, serpihan kaca mobil tampak masih berserakan di depan toko. Kejadian ini langsung mendapat penanganan dari pihak kepolisian. Tim Inafis bersama jajaran Satreskrim Polres Kebumen juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Gombong AKP Diyono menjelaskan, sebelum kejadian korban sempat melakukan transaksi penarikan uang tunai di bank yang berada di wilayah Gombong. Ia pun mengimbau agar masyarakat tak segan meminta bantuan pengamanan polisi, jika hendak membawa uang dengan nominal besar. “Kalau butuh pengawalan silahkan hubungi polisi. Apalagi bawa uang banyak, itu beresiko,” ujarnya. (fid/pra)