RADAR MAGELANG – Even Bulan Penuh menjadi wadah para seniman dan kreator seni di Kabupaten Purworejo untuk berekspresi. Even perdana tersebut sukses digelar pada Sabtu (16/12) malam di Art Center dengan menyedot banyak penonton.
Inisiator Even Bulan Penuh Achmad Fajar Chalik menyebut, Bulan Penuh adalah media kenal karya dan presentasi karya. Yakni, menampilkan seni pertunjukan yang ada di Kabupaten Purworejo baik seni tradisi maupun kontemporer yang memiliki jangkauan ke kancah nasional hingga internasional.”Tahun depan rencananya akan kami gelar lagi beberapa kali,” katanya, Senin (18/12).
Meski demikian, pihaknya belum bisa menentukan berapa kali pentas dalam setahun. Karena akan menyesuaikan dari kesiapan seniman atau kreator dan hasil kurasi dari mereka. Selain kenal karya, Bulan Penuh juga dirangkai dengan diskusi seputar seni pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif. “Event tersebut merupakan inisiasi dari kolaborasi beberapa komunitas lintas disiplin seni dan difasilitasi oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinoorapar) Kabupaten Purworejo,” sebutnya.
Baca Juga: Bangkitkan Seni di Purworejo, Event Bulan Penuh Akan Kembali Digelar Tahun Depan
Dalam gelaran perdananya, Bulan Penuh menampilkan kenal karya dari enam seniman. Yakni, menampilkan karya seniman tari dan koreografer Wibi Supri Andoko dengan karya berjudul Sih Dosakala, seniman musik Dwi Suryanto dengan karya Harmoni untuk Negeri, seniman musik Gigih Tata Buana Surya dengan karya Love and Humanity, dan seniman teater Akhmad Syarofuddin yang menampilkan monolog berjudul Hasta Brata karya Chandra Harjito.
Achmad berharap, Bulan Penuh tersebut bisa jadi ruang kreasi, laboratorium, ruang kolaborasi, ruang kenal karya. Sekaligus, sebagai ajang presentasi dan pertemuan antar seniman dan kreator di Purworejo untuk saling menguatkan. “Semoga, Bulan Penuh bisa menjadi salah satu even unggulan dalam subsektor ekonomi kreatif serta mendorong kunjungan wisatawan untuk datang ke Kabupaten Purworejo,” harapnya.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti berharga, event Bulan Penuh dapat diterima dan dikenalkan baik oleh masyarakat luas. Sehingga dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni.
Selain itu, iklim berkesenian di Kabupaten Purworejo dapat lebih hidup dan berkembang. Utamanya, sebagai penggerak roda ekonomi. “Semoga seniman di Kabupaten Purworejo dapat terus bangkit dan semangat berkarya untuk membentuk jati diri dan karakter bangsa,” harap Yuli. (han/din)