RADAR MAGELANG – Menghadapi musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo terus perkuat kesiapsiagaan. Di antaranya dengan membagikan sejumlah logistik ke desa-desa rawan bencana musim penghujan.
Bencana yang rawan terjadi saat musim penghujan yaitu bencana banjir dan pohon tumbang. Untuk itu, BPBD Kabupaten Purworejo membagikan bantuan perahu polyethylene dan gergaji mesin.
Baca Juga: Ayo Kunjungi Panti Asuhan dan Panti Jompo, Permintaan Dikpora DIY ke Pelajar selama Libur Nataru
Staff Pengadministrasian Sarana dan Prasarana, BPBD Kabupaten Purworejo Kurnia arif Nugroho menyebutkan, untuk perahu polyethylene, BPBD Kabupaten Purworejo telah menyerahkan ke sepuluh desa di tujuh kecamatan. Pembagian dilakukan secara bertahap sejak awal Desember. “Sekarang sudah selesai,” ungkapnya, kemarin (19/12).
Adapun 10 desa penerima perahu adalah Desa Wironatan dan Kedung Mulyo (Kecamatan Butuh), Desa Bapangsari dan Dadirejo (Kecamatan Bagelen), Desa Karangsari (Kecamatan Purwodadi), Desa Wingkosanggrahan (Kecamatan Ngombol), Desa Tasikmadu (Kecamatan Pituruh), Desa Klepu (Kecamatan Butuh), Desa Krandegan dan Tangkisan (Kecamatan Bayan).
Dikatakan, 10 desa penerima perahu adalah desa-desa yang berada di kawasan langganan bencana banjir. Selain itu, sebagian desa saat terjadi banjir, aksesnya susah. Misalnya, Desa Klepu, Kecamatan Butuh saat banjir, relawan ataupun tim reaksi cepat (TRC) susah masuk dan airnya tinggi.
Desa lain yaitu Desa Krandegan, Kecamatan Butuh. Desa tersebut saat banjir, air bisa setinggi atap rumah. “Harapannya, perahu-perahu tersebut dapat membantu penanganan bencana banjir dan desa lebih siap untuk menghadapi datangnya bencana banjir,” harap dia.
Dia berpesan, agar desa penerima bantuan dapat disimpan di tempat yang dekat dengan lokasi yang sering terdampak banjir tahunan. Dengan begitu, bila terjadi banjir, perahu-perahu tersebut mudah dijangkau untuk melakukan evakuasi.
Selain perahu, BPBD Kabupaten Purworejo juga membagikan 16 gergaji mesin untuk 16 kecamatan. Gergaji mesin tersebut untuk mengantisipasi penanganan bencana pohon tumbang. “Untuk membersihkan pohon-pohon di seberang jalan agar penanganan lebih cepat,” ungkapnya. (han/din)