RADAR MAGELANG – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kebumen menyebut belum ada gejolak kasus Covid-19 pada jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) 2024.
Kendati begitu, upaya mitigasi terus dilakukan guna mempersempit ruang penularan virus penyebab Covid-19.
Kepala Dinkes PPKB Kebumen Iwan Danardono menyampaikan, belum ada temuan kasus Covid-19 jelang libur bataru. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi wilayah lain yang kini mengalami peningkatan kasus.
“Kami masih nihil. Belum ada laporan Covid-19,” katanya, Kamis (21/12).
Iwan tak memungkiri, muncul kekhawatiran kasus aktif Covid-19 bakal meningkat. Sebab, dalam waktu dekat ada potensi pergerakan masa seiring libur nataru.
Momentum ini biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dalam jumlah banyak.
Sejauh ini, kata Iwan, Dinkes PPKB Kebumen telah mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan upaya antisipasi merebaknya Covid-19. Surat tersebut berisi imbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Simbol Darurat Kemanusiaan, Fortais Kota Jogja Gelar Nikah Gratis di Dalam Ambulans
“Sudah ada surat ke OPD dan Puskesmas. Sifatnya imbauan ya. Tapi tidak seperti pandemi. Intinya pakai masker,” ucapnya.
Iwan pun mengimbau agar masyarakat tidak berpergian ke daerah yang kini mengalami tren kenaikan angka Covid-19. Meski begitu, pemerintah juga belum berani menerapkan ketentuan khusus bagi pelaku perjalanan jauh.
“Kalau sakit segera periksa. Kalau bisa tidak berpergian ke daerah yang sedang banyak kasus,” imbau Iwan.
Iwan menambahkan, langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sebenarnya tetap dilakukan pemerintah daerah. Bukan hanya momentum menghadapi libur Nataru.
Tapi, di luar itu juga tetap berlaku dengan memastikan ketersediaan ruang isolasi khusus di rumah sakit rujukan.
“Sampai sekarang ruang isolasi masih ada. Tinggal kalau dibutuhkan, ready,” terangnya.
Anggota DPRD Kebumen Bambang Sutrisno meminta agar pemerintah daerah tidak menganggap enteng merebaknya kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Baca Juga: Mendadak Lokasi di Kabupaten Magelang Ini Jadi Destinawi Wisata Durian, Yuk Buru Sebelum Kehabisan…
Menurutnya, mobilisasi masa pada perayaan nataru memiliki kerawanan penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu langkah antisipasi perlu dilakukan agar situasi pandemi tidak kembali terulang.
“Jangan sampai terulang seperti pandemi. Harus menjadi perhatian dan kewaspadaan bersama,” tegasnya. (fid/amd)